UMKM Lampung
Berdayakan Warga Lokal, Jayasena Air Mineral Ingin Gerakkan Ekonomi Masyarakat
Tak sekadar menjual air minum, Jayasena Air Mineral juga berperan sebagai penggerak ekonomi lokal, dengan mempekerjakan warga lokal.
Penulis: Riyo Pratama | Editor: Noval Andriansyah
TRIBUNLAMPUNG.CO.ID, Lampung Timur - Tak sekadar menjual air minum, Jayasena Air Mineral juga berperan sebagai penggerak ekonomi lokal.
Usaha ini menyerap tenaga kerja dari warga lokal dan menggandeng ratusan toko, rumah makan, serta instansi sebagai mitra distribusi.
Owner CV Jayasena Air Mineral Yudha Prasetyo, mengungkapkan, setiap hari pabriknya memproduksi ribuan gelas air.
"Tim distribusi juga berasal dari warga lokal. Jadi, ini bukan hanya bisnis, tapi upaya memberikan dampak ekonomi nyata,” ujar Yudha saat ditemui, Jumat (17/5/2025).
Saat ini, Jayasena melayani pelanggan di Bandar Lampung, Metro, Pesawaran, hingga Lampung Selatan.
Model bisnisnya mengedepankan pelayanan langsung ke konsumen dengan menjaga kualitas dan kecepatan layanan.
Omzet Tembus Rp 200 Juta
Memulai bisnis dari nol, kini Jayasena Air Mineral yang diproduksi CV Jayasena Air Mineral mampu meraup omzet hingga Rp 100 juta - Rp 200 juta dalam satu bulan.
Saat ini, Jayasena Air Mineral telah memiliki 500 pelanggan di seluruh Lampung. Target ke depannya, Jayasena Air Mineral bisa menembus pasar nasional dan bersaing dengan brand brand terkenal.
Di tengah persaingan ketat industri air minum dalam kemasan (AMDK), satu pelaku usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) asal Lampung Timur, yakni CV Jayasena Air Mineral, hadir sebagai produsen air minum higienis yang terus berkembang dari desa hingga menembus pasar kota.
CV Jayasena Air Mineral merupakan anak usaha dari CV Jayasena yang berdiri pada 11 Februari 2022.
Perusahaan ini dipimpin oleh Yudha Prasetyo, B.Bus, pengusaha muda yang juga aktif di Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (HIPMI) Kabupaten Lampung Timur.
“Kami ingin produk lokal bisa bersaing dengan merek nasional. Karena itu, kami menjaga kualitas dengan proses produksi modern dan sertifikasi resmi,” kata Yudha saat ditemui, Jumat (16/5/2025).
Air yang diproduksi Jayasena diambil dari kedalaman 90–100 meter, lalu diproses menggunakan teknologi filterisasi karbon, mikro, sinar UV, dan ozonisasi.
Produk yang dihasilkan meliputi air galon serta air mineral kemasan gelas 150 ml dan 200 ml.
Ting-Ting Jahe Suryatim, dari Dapur Rumahan Jadi Buah Tangan Favorit Wisatawan |
![]() |
---|
Berbekal Video YouTube, Novi Hasilkan Olahan Ayam Salto Bermodalkan Rp 500 Ribu |
![]() |
---|
Owner Takir Ketan Durian Kesulitan Dapatkan Bahan Baku Berkualitas |
![]() |
---|
Takir Ketan Durian, Sensasi Makan Ketan Campur Durian Dibalut Daun Pandan, Sudah Coba? |
![]() |
---|
Owner Roti Rokez Pertimbangkan Buka Cabang di Luar Bandar Lampung |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.