Wawancara Eksklusif
Cerita Gilang Ramadan, Pedagang Bakso yang Kini Jadi Ketua HIPMI Lampung
Sebelum menjadi pengusaha sukses seperti sekarang, Gilang pernah menjadi pedagang bakso. Profesi itu dilakoninya saat berkuliah di sebuah kampus.
Penulis: Riyo Pratama | Editor: Daniel Tri Hardanto
Kami sedang merancang agar setiap BPC HIPMI di kabupaten/kota dapat memberikan masukan strategis kepada BPD, yang kemudian akan diteruskan ke pemangku kebijakan.
Tujuannya adalah agar kebijakan yang dihasilkan benar-benar berpihak kepada pengusaha lokal. Apalagi Gubernur dan Ketua DPRD Lampung adalah mantan Ketua HIPMI, jadi mereka sangat mendukung pengembangan usaha, terutama di kalangan pemuda.
Kami memiliki target untuk mewujudkan Lampung Emas 2045, dan ini bukan hal sulit jika seluruh elemen bisa berkolaborasi.
Di sektor pertanian, apa langkah konkret yang sedang dikembangkan?
Saat ini HIPMI sedang melakukan konsolidasi untuk merumuskan langkah-langkah strategis.
Kita patut mengapresiasi kebijakan Pak Prabowo yang membentuk koperasi di tingkat desa sebagai solusi perputaran modal pertanian. HIPMI siap untuk mengedukasi masyarakat mengenai proses usaha, termasuk di bidang ekspor.
Kami juga aktif berkomunikasi dengan berbagai stakeholder terkait penerapan teknologi tepat guna. Kami ingin anak-anak muda bisa memproduksi sendiri alat-alat pendukung pertanian, sehingga bisa menekan biaya dan meningkatkan efisiensi.
Bagaimana Anda melihat potensi pemuda Lampung di dunia usaha?
Pemuda Lampung memiliki potensi besar, tetapi banyak yang masih ragu untuk memulai. Masalahnya bukan hanya modal, tetapi cara pandang. Banyak yang mengira usaha harus dimulai dengan modal besar.
Padahal, kolaborasi bisa menjadi solusi. Misalnya, lima orang yang masing-masing memiliki Rp 1 juta bisa membangun usaha kecil bersama.
Kita dorong sistem hulu-hilir: ada yang memproduksi bahan baku, ada yang mengolah, ada yang mengurus distribusi. Pola ini sedang kami kembangkan agar UMKM bisa naik kelas secara kolektif.
Sekarang, usaha tidak melulu soal modal besar. Pemuda dan masyarakat bisa memanfaatkan teknologi seperti TikTok Affiliate atau TikTok Shop Affiliate untuk mulai menghasilkan.
HIPMI sudah mulai mendorong ini—saya baru saja dari Pesawaran, dan HIPMI di sana sudah menunjukkan bahwa usaha bisa dimulai bahkan tanpa modal besar.
Apa peran HIPMI ke depan dalam pengembangan generasi wirausaha muda?
Kami ingin HIPMI menjadi rumah besar bagi semua pelaku usaha muda. Saat ini, kami sedang membangun komunitas mentoring untuk ekspor, digital marketing, dan pengembangan produk.
Korwil Astra Group Lampung Nurul Fadil Bicara soal Kampung Berseri Astra |
![]() |
---|
Bincang dengan Kepala BPTD Kelas II Lampung Jonter Sitohang, Menuju Zero ODOL |
![]() |
---|
Pakar Hukum Unila Sebut Pemisahan Pemilu Rancu dan Membingungkan |
![]() |
---|
Hamartoni Ahadis Usung Program Puskesmas Mider di Lampung Utara |
![]() |
---|
Rektor Itera Sebut Panen Padi Bisa 3 Kali Setahun |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.