Pemkot Bandar Lampung

Dishub Bandar Lampung Beri Keringanan Sopir Angkot Beroperasi hingga Trayek Resmi Berjalan

Dishub Bandar Lampung memberikan keringanan kepada pemilik atau sopir angkot untuk tetap beroperasi hingga trayek resmi berjalan.

Tribunlampung.co.id/Dominus Desmantri Barus
TETAP BEROPERASI - Kadishub Bandar Lampung Socrat saat diwawancarai Senin (26/5/2025). Pihaknya memberikan keringanan kepada sopir angkot untuk tetap beroperasi hingga trayek resmi berjalan 

Tribunlampung.co.id, Bandar Lampung - Dinas Perhubungan atau Dishub Bandar Lampung memberikan keringanan kepada pemilik atau sopir angkutan kota (Angkot), untuk tetap beroperasi hingga trayek resmi berjalan.

Kadishub Bandar Lampung Socrat mengatakan pihaknya memberikan keringanan kepada pemilik atau sopir angkot untuk tetap beroperasi hingga trayek resmi berjalan.

"Yang sekarang beroperasi di jalan-jalan itu memang kita berikan percobaan waktu. Agar mereka bisa menghitung kembali ketika mereka ingin ikut kembali ke trayek resmi, bisa nggak mereka memperbaiki kendaraannya. Mereka selama ini jalan. Keuntungannya berapa. Kira-kira sanggup nggak memperbaiki mobil itu," ujarnya, Senin (26/5/2025).

"Jadi ya memang angkutan kota ini sudah jalan di jalan-jalan protokol. Trayek resmi yang dijalankan itu memang sudah tidak ada sudah selesai tahun 2024 semua," sambungnya.

Ia menyebut jika ingin menghidupkan trayek angkutan kota ada beberapa persyaratan yang harus dipenuhi

"Memang di dalam dipersyaratan ada beberapa yang harus dipenuhi untuk menghidupkan trayek. Salah satunya mesin kendaraan yang baru dan persyaratan-persyaratan lainnya. Mobil tahun baru," terangnya.

Ia mengaku banyak sopir angkot yang mengeluh dengan persyaratan jika ingin menghidupkan trayek angkutan kembali.

"Yang mereka (sopir angkutan) beratkan kita terapkan saat ini kepada sopir sopir angkutan kota, kita meminta mereka mengganti mobilnya dengan tahun yang baru. Itu yang mereka rasa keberatan. Sehingga mereka belum bisa kita ajukan untuk membuat trayek kembali," ujarnya.

"Para sopir mengaku mereka hanya dapat penghasilan Rp 25-40 ribu per hari sehingga mereka agak keberatan jika disuruh mengecat ulang mobilnya atau mengganti mobilnya," terusnya.

Namun, kata dia, banyak masyarakat yang ingin trayek angkutan kota dihidupkan kembali.

"Memang permintaan masyarakat itu angkutan kota dihidupkan kembali. dan memang perintah Ibu Wali Kota Bunda Eva sebisa mungkin kita hidupkan kembali angkuta kota maupun bus itu," ujarnya.

Walaupun tidak ada trayek resmi, pihaknya tetap mendata jumlah kendaraan angkutan kota.

"Jumlah angkutan kota saat ini ada 200 kendaraan yang saat ini masih berjalan di kota Bandar Lampung. Kita beri waktu berapa bulan hingga akhirnya, jika sudah waktunya akan kita tertibkan," ucapnya.

Ia mengatakan saat ini, masih ada beberapa angkot yang masih beroperasi dengan beberapa rute trayek.

"Kalau untuk trayek resmi kan sudah habis di 2024 kemarin. tapi kan tetap masih ada yg beroperasi sampai saat ini seperti Tanjung Karang-Rajabasa, Tanjung Karang-Teluk Betung, Tanjung Karang-Kemiling dan lainnya. Kurang lebih ada 15-20 trayek," tukasnya.

( Tribunlampung.co.id / Dominius Desmantri Barus )

Sumber: Tribun Lampung
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved