Berita Terkini Nasional
Mahasiswi S2 di Makassar Diduga Lakukan Aborsi Ilegal, Dibantu ASN Puskesmas
Mahasiswi S2 di salah satu perguruan tinggi negeri berinisial CI (23) diduga melakukan aborsi ilegal hasil hubungan di luar nikah.
Tribunlampung.co.id, Makassar - Mahasiswi S2 di salah satu perguruan tinggi negeri berinisial CI (23) diduga melakukan aborsi ilegal hasil hubungan di luar nikah.
CI diduga melakukan aborsi di sebuah rumah milik pegawai puskesmas di Kota Makassar inisial SA (44), Aparatur Sipil Negara.
Dalam kasus tersebut, polisi telah menangkap CI, pacarnya Z (29), dan SA (44).
Dari penelusuran polisi, SA biasa mendatangi pasiennya ke hotel atau penginapan untuk melakukan praktik medis ilegal yang bertarif Rp2,5 juta hingga Rp5 juta per pasien.
Dari Hotel ke Lubang Kubur di Belakang Rumah
Proses aborsi terhadap janin CI dilakukan pada Selasa (20/5/2025). CI saat itu tengah mengandung satu bulan.
Setelah tindakan dilakukan, janin yang digugurkan tidak dibuang secara sembarangan, melainkan dikuburkan oleh pacar CI, pria berinisial Z (29), di belakang rumahnya di Jalan Tamalate 2, Makassar.
Pengungkapan lokasi penguburan itu dilakukan secara dramatis.
Tim Resmob Polda Sulsel bersama INAFIS dan Biddokkes harus memanjat tembok untuk masuk ke pekarangan rumah Z yang terkunci.
Setelah ditunjukkan Z, polisi menggali area yang ditandai batu bata merah dan menemukan janin terbungkus pembalut.
“Kondisinya terbungkus dengan softex dan tisu, dikubur di kedalaman 11 cm di belakang rumah Z,” jelas Ipda Dendi Eriyan, Panit 1 Resmob Ditreskrimum Polda Sulsel.
Jaringan Terorganisir: Ada Perantara Sesama Perempuan
Dalam pengungkapan kasus ini, polisi juga mengamankan dua perempuan lain yang diduga terlibat dalam jaringan: CI sebagai pengguna jasa dan RA yang mempertemukan CI dengan SA.
Ini memperlihatkan bahwa praktik aborsi ilegal di Makassar tidak dilakukan secara acak, tetapi melibatkan jaringan sosial yang kuat, bahkan lintas gender.
“CI dijembatani oleh RA, temannya sendiri, untuk bertemu dengan SA. Jadi ini praktik terorganisir,” ujar Dendi.
Kematian Brigadir Esco Dinilai Ayahnya Janggal, 'Ada Organ Tubuh yang Hilang' |
![]() |
---|
Mahasiswi Tewas Pacarnya Pingsan Diserang OTK saat Asyik Menikmati Suasana Pantai |
![]() |
---|
8 Guru dan Kepsek Jadi Tersangka Murid SD Tewas Tenggelam saat Rekreasi Sekolah |
![]() |
---|
15 Orang Terlibat Pembunuhan Kacab Bank BUMN Perannya Masing-masing Terungkap |
![]() |
---|
Sumiati Tewas Tergeletak di Tepi Jalan setelah Warga Dengar Gaduh Jelang Maghrib |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.