Mahasiswa FEB Unila Gelar Aksi, Soroti Dugaan Pembungkaman Kasus Kekerasan oleh Ormawa

“Penolakan ini menunjukkan sikap tidak serius dari pimpinan fakultas terhadap persoalan kekerasan di lingkungan kampus,” tegas Zidan.

Tak hanya soal kekerasan, massa aksi juga menyoroti minimnya transparansi keuangan, lemahnya kinerja staf, dan buruknya fasilitas penunjang akademik terutama di Gedung F yang disebut kekurangan pendingin ruangan, proyektor, dan perangkat komputer.

Aksi berakhir sekitar pukul 12.00 WIB tanpa hasil yang memuaskan.

Mahasiswa berjanji melanjutkan aksi lanjutan dalam waktu dekat.

“Tekanan kami tertuju pada Dekanat FEB Unila. Kami tidak akan berhenti sampai mereka menunjukkan tanggung jawab atas keadilan dan kebenaran,” pungkas Zidan.

(Tribunlampung.co.id/Riyo Pratama)