Berita Terkin Nasional
Longsor Cirebon Tewaskan 14 Orang, Polda Jawa Barat Selidiki Dugaan Adanya Unsur Kelalaian
Saat ini Polda Jawa Barat masih mendalami dugaan kelalaian dalam peristiwa longsor di lokasi galian C, Gunung Kuda, Cirebon.
TRIBUNLAMPUNG.CO.ID, CIREBON - Saat ini Polda Jawa Barat masih mendalami dugaan kelalaian dalam peristiwa longsor di lokasi galian C, Gunung Kuda, Kecamatan Dukupuntang, Kabupaten Cirebon, Jawa Barat.
Kepala Bidang Hubungan Masyarakat Polda Jabar Kombes Hendra Rochmawan mengatakan, bahwa perizinan tambang ini memiliki IUP OP nomor SK: 540/64/29.107/DPMPTSP/2020, yang berakhir pada 05/11/2025 dengan luas wilayah 9,16 Ha.
Ia menduga, pekerjaan tambang tak melalui standar operasional prosedur (SOP) yang berlaku serta tak menggunakan alat pelindung diri yang sesuai.
"Pertambangan Al Azhariyah sedang melakukan kegiatan muat material limestone. Ada tujuh mobil truk yang sedang memuat, dan tiga eksavator PC 200 yang tertimbun material," ujar Hendra dalam keterangan tertulis, Sabtu (31/5/2025).
Peristiwa longsor ini pada akhirnya menelan korban jiwa sekitar 14 orang, sedang tujuh lainnya mengalami luka- luka.
Kini para korban meninggal telah dievakuasi, sedang korban selamat mendapatkan perawatan medis.
"Korban sementara yang meninggal sudah 14 orang. Kemungkinan korban meninggal masih bisa bertambah," tuturnya.
Dalam peyelidikan awal, sebanyak enam orang saksi telah dimintai keterangan.
Polisi berkoordinasi dengan Kementerian ESDM terkait perisitiwa ini.
"Kami sudah meminta keterangan sekitar enam orang saksi," katanya.
Sementara itu, jenazah yang sudah teridentifkasi akan diserahkan kepada pihak keluarga, sedang korban luka-luka saat ini sudah keluar RS Sumber Hurip dan Puskesmas Dukupuntang untuk rawat jalan.
Identitas 14 Korban
Sebanyak 14 orang dilaporkan meninggal dunia dalam peristiwa longsor yang terjadi di kawasan tambang Galian C Gunung Kuda, Desa Cipanas, Kecamatan Dukupuntang, Kabupaten Cirebon.
Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Jawa Barat merilis daftar identitas korban meninggal, sebagai berikut:
1. Andri (41), Desa Padabenghar, Kecamatan Pasawahan, Kabupaten Kuningan
Istri Akui Bunuh Suami setelah 40 Hari Alhasil Jasad Korban Ditemukan sudah Membusuk |
![]() |
---|
Detik-detik Penangkapan Pelaku Pembunuhan di Ibu Kota Sumatera Barat |
![]() |
---|
Masih Pegang Samurai, Prengki Ditemui Pak RT Usai Bunuh Kakak Kandungnya |
![]() |
---|
Nelayan Merugi hingga Rp 9 Miliar karena Pemasangan Pagar Laut di Tangerang |
![]() |
---|
Geger Suara Tertawa Tengah Malam di Masjid, Ternyata dari Sosok Ini |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.