Mahasiswa FEB Unila Meninggal
Ibu Mahasiswa Unila Korban Diksar Maut Kembali Datangi Polda Lampung
Kematian mahasiswa FEB Unila itu diduga akibat mengalami kekerasan saat mengikuti diksar di Gunung Betung, Pesawaran, pada 11-14 November 2024 silam.
Penulis: Bayu Saputra | Editor: Daniel Tri Hardanto
Tribunlampung.co.id, Bandar Lampung - Wirna Wani, ibu Pratama Wijaya Kusuma, kembali mendatangi Polda Lampung untuk memberikan kesaksian.
Wirna datang bersama lima peserta diksar Mahepel FEB Unila.
Diketahui, Pratama meninggal dunia pada 28 April 2025 lalu.
Kematian mahasiswa FEB Unila itu diduga akibat mengalami kekerasan saat mengikuti diksar di Gunung Betung, Pesawaran, pada 11-14 November 2024 silam.
Pasca kematian Pratama, ibu korban melapor ke Polda Lampung, Rabu (4/6/2025).
Ia menuntut kasus ini diselidiki hingga tuntas.
Pada Kamis (5/6/2025), Wirna kembali menyambangi Polda Lampung.
Kali ini ia datang bersama lima rekan korban dengan didampingi kuasa hukum dari LBH Sungkai Bunga Mayang, yakni Icen Amsterly, Yosef Friadi, Abdi Muhariansyah, dan Beny Tino A.
Icen mengatakan, lima rekan korban datang ke Polda Lampung untuk memberikan kesaksian terkait peristiwa diksar maut tersebut.
"Kami dari kuasa hukum mendampingi para korban diksar maut untuk memenuhi undangan klarifikasi yang diminta Polda Lampung," kata Icen saat diwawancarai di Mapolda Lampung, Kamis (5/6/2025).
"Ada enam orang yang dipanggil untuk memenuhi undangan klarifikasi. Salah satunya ibu dari korban Pratama Wijaya Kusuma," tambahnya.
"Jadi kami hari ini datang ke kantor Polda Lampung menyerahkan tambahan bukti kepada pihak polisi. Kami serahkan rekam medik dari RS Bintang Amin, Malahayati dan akta kelahiran," jelas Icen.
Selain rekan korban, polisi juga memeriksa bidan Puskesmas Rajabasa Indah yang kali pertama kali menangani korban.
Sebelum ke Polda Lampung, terus Icen, pihaknya juga mendatangi kantor Kemenkumham Lampung.
"Jadi kami ke kantor Kemenkumham Lampung. Tadi kami serahkan beberapa bukti foto kegiatan, foto korban, dan rekam medik dan izin dari dekanat," tutur Icen.
(Tribunlampung.co.id/Bayu Saputra)
Makam Mahasiswa Unila Korban Diksar Dibongkar |
![]() |
---|
Pembongkaran Makam Mahasiswa Unila Korban Diksar Maut Dilakukan 4 Orang Durasi 30 Menit |
![]() |
---|
Ayah Mahasiswa Unila Korban Diksar Maut Minta Pelaku Dihukum Setimpal: Seperti Ini Jangan Ada Lagi |
![]() |
---|
Ibu Mahasiswa Unila Korban Diksar Maut Tak Hadiri Ekshumasi |
![]() |
---|
Ekshumasi Makam Mahasiswa Korban Diksar Maut FEB Unila Memakan Waktu 4 Jam |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.