Mahasiswa FEB Unila Meninggal

Pembongkaran Makam Mahasiswa Unila Korban Diksar Maut Dilakukan 4 Orang Durasi 30 Menit

Pembongkaran makam mahasiswa korban diksar maut FEB Unila, Pratama Wijaya Kusuma, dilakukan 4 orang dengan durasi 30 menit.

Penulis: Bayu Saputra | Editor: Reny Fitriani
Tribunlampung.co.id/Bayu Saputra
PEMBONGKARAN MAKAM - Penggali kubur Suroto, saat diwawancarai awak media di TPU Beringin Raya, Blok F, Bandar Lampung, Senin (30/6/2025). Pembongkaran makam mahasiswa Unila korban diksar maut dilakukan 4 orang dengan durasi 30 menint. 

Tribunlampung.co.id, Bandar Lampung - Pembongkaran makam mahasiswa korban diksar maut FEB Unila, Pratama Wijaya Kusuma, dilakukan 4 orang dengan durasi 30 menit hingga jasadnya bisa diangkat ke permukaan tanah. 

Suroto (55) seorang penggali kubur mengatakan, dirinya merupakan tim yang ditunjuk untuk melakukan pembongkaran makam bersama tiga orang lainnya. 

"Jasad yang kami gali untuk dibongkar sudah dua bulan lamanya dimakamkan. Petugas ada 4 orang termasuk saya yang menggali tanah makam tersebut," kata Suroto saat diwawancarai di TPU Beringin Raya, Senin (30/6/2025).

Ia mengadakan, proses penggalian tanah tidak lama hanya sekitar 30 menit saja, dan terlihat badan dari jasad tersebut sudah kering.

Pada saat diangkat ke atas permukaan tanah menimbulkan bau, namun saat dibuka papannya tidak bau.

Sementara itu kain kafan masih membungkus jasad, kondisi badan sudah kecokelatan kering dan daging sedikit masih ada.

"Masih ada daging dikit, karena dimakamkan korban tersebut sudah sekitar 2 bulan lamanya," papar Suroto. 

"Kalau menggali makamnya hanya sebentar hanya 30 menit, tapi proses untuk difoto oleh Polda Lampung agak lama," kata Suroto.

(Tribunlampung.co.id/Bayu Saputra) 

Sumber: Tribun Lampung
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved