Berita Terkini Nasional

Dedi Mulyadi Merespons Tak Terduga Laporan ke Bareskrim Polri: Rileks Saja

Diketahui Dedi Mulyadi dilaporkan ke Bareskrim terkait kebijakannya membawa pelajar nakal ke barak militer.

TribunJabar.id/Eki Yulianto
RESPONS DEDI MULYADI - Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi saat meninjau lokasi bencana longsor di kawasan Gunung Kuda, Desa Cipanas, Kecamatan Dukupuntang, Kabupaten Cirebon, Sabtu (31/5/2025). Dedi Mulyadi merespons tak terduga soal dilaporkan ke Bareskrim Polri 

TRIBUNLAMPUNG.CO.ID, Jawa Barat - Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi merespons tidak terduga terkait dirinya dilaporkan ke Bareskrim Polri.

Diketahui Dedi Mulyadi dilaporkan ke Bareskrim terkait kebijakannya membawa pelajar nakal ke barak militer.

Pelapor Dedi Mulyadi ke polisi merupakan wali murid yang menilai kebijakan Gubernur Jawa Barat tersebut salah.

Tak hanya dilaporkan, Dedi Mulyadi juga mendapat kritik hingga bully dari sejumlah pihak.

Yang tak terduga, Dedi Mulyadi justru tidak terlalu memusingkan soal dirinya dilaporkan oleh wali murid ke Bareskrim Polri.

Sosok yang melaporkan Dedi Mulyadi ke Bareskrim Polri yakni Adhel Setiawan.

Dedi Mulyadi dilaporkan Adhel Setiawan ke Bareskrim karena kebijakan memasukkan siswa nakal ke barak militer.

Pelapor menilai bahwa kebijakan tersebut merupakan hal yang salah.

Merespons laporan itu, Dedi Mulyadi menyampaikan bahwa dirinya tidak ingin menanggapi pelaporan itu dengan emosi.

KDM, sapaan akrab Dedi Mulyadi, menilai orang yang melaporkannya ke Bareskrim sedang mencari perhatian.

"Saya sampaikan kepada semuanya, berbagai upaya yang diarahkan pada diri saya, baik kritik, saran, bully, nyinyir atau upaya mempidanakan diri saya, nggak usah ditanggapi dengan emosi," kata Dedi, dikutip dari akun Intagram-nya, Sabtu (7/6/2025).

"Kita hadapi dengan rileks saja, mungkin mereka lagi mau mencari perhatian dan bagi saya meyakini apa yang dilakukan adalah upaya-upaya mencintai seluruh rakyat Jawa Barat dan mencintai generasi mudanya," ujarnya.

Untuk menghadapi pihak yang ingin menyerang kepemimpinannya, Dedi Mulyadi sendiri sudah pernah mengaku bahwa dirinya telah menyiapkan mental yang kuat.

Dedi Mulyadi meminta setiap pemimpin yang mengambil tindakan untuk tidak dihakimi secara beramai-ramai.

"Jangan sampai setiap orang yang mengambil tindakan, ramai-ramai 'digebukin'. Kalau mentalnya kayak saya enggak ada masalah," ujarnya.

Sumber: Tribunnews
Halaman 1/3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved