7.494 Siswa Ikuti SPMB SMA/SMK Negeri Jalur Prestasi, Disdikbud: Laporkan Jika Ada Indikasi Curang

Tribunlampung.co.id, Bandar Lampung - Dinas Pendidikan Provinsi Lampung mencatat sebanyak 7.494 siswa mengikuti seleksi jalur prestasi sistem penerimaan murid baru (SPMB) tingkat SMA/SMK Negeri tahun ajaran 2025/2026.

Hal ini berdasarkan data penyelenggaraan SPMB SMA/SMK di Provinsi Lampung Tahun Ajaran 2025/2026 jalur prestasi yang telah dibuka pada 4-5 Juni 2025.

Selanjutnya, para calon murid baru melakukan Tes Kemampuan Akademik (TKA) pada 11 dan 12 Juni 2025.

Adapun hasil tes akan diumumkan pada 14 Juni 2025 melalui melalui website dan media sosial masing-masing satuan pendidikan.

Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Lampung Thomas Amirico mengatakan, poses tes kemampuan akademik (TKA) bagi 7.494 siswa yang telah mendaftar jalur prestasi terbagi menjadi dua.

Di mana, sesi pertama TKA dilakukan Rabu 11 Juni diikuti 3,850 peserta.

Adapun sesi tes kedua dilakukan pada Kamis 12 Juni 2025 diikuti sebanyak 1.390 peserta.

"TKA dilakukan secara online seperti pelaksanaan Ujian Nasional sebelumnya, dimana siswa mengerjakan soal disekolah pilihan pertama secara online dari server panitia," kata Thomas Amirico, Rabu (11/6/2025)

"Materi TKA berupa soal matematika, Bahasa Indonesia, maupun bahasa inggris. Jadi soal disiapkan oleh panitia khusus secara central sehingga jenis soal semuanya sama untuk seluruh SMAN Unggul," imbuhnya.

Thomas pun menuturkan jika pada jalur prestasi ini yang jadi penilaian utama adalah tetap tes kemampuan akademik.

Adapun prestasi-prestasi lain yang sudah pernaih diraih calon siswa menjadi faktor pendukung untuk lolos di sekolah unggulan.

"Untuk jalur pretasi akan diumumkan pada tanggal 14 JUni 2025," kata Thomas.

"Setelah ini, penerimaan jalur domisili, afimasi dan pindah orang tua pada tanggal 16 Juni 2025," jelasnya.

Thomas mengimbau, masyarakat dan orang tua siswa agar terus memantau informasi resmi yang disampaikan oleh pihak sekolah dan Dinas Pendidikan.

"Kami minta maysarakat segera melapor jika menemukan indikasi pelanggaran dalam proses SPMB ini," tegas Thomas.