Ibadah Haji Lampung

Kemenag Pringsewu Ingatkan Jemaah Haji Tidak Bawa Air Zamzam dalam Koper

Kemenag Pringsewu mengingatkan agar jemaah haji tidak membawa air zamzam dalam koper karena dapat terkena razia petugas bandara. 

Penulis: Oky Indra Jaya | Editor: Reny Fitriani
Dokumentasi Kemenag Pringsewu
AIR ZAMZAM - Jemaah haji Pringsewu befoto bersama. Kemenag Pringsewu ingatkan jemaah haji tidak bawa air zamzam dalam koper, Rabu (11/6/2205). 

Tribunlampung.co.id, Pringsewu - Kemenag Pringsewu mengingatkan agar jemaah tidak membawa air zamzam dalam koper karena dapat terkena razia petugas bandara. 

Hal ini dikatakan mengingat jemaah haji sebentar lagi akan pulang ke tanah air.

"Jangan membawa air zamzam ke dalam koper. Karena bisa terkena razia petugas bandara. Karena memang benda yang berupa cairan tidak boleh berada ada dalam koper yang masuk bagasi pesawat," ujar Kepala Seksi Penyelenggara Haji dan Umrah (PHU) Kementerian Agama Kabupaten Pringsewu, Muhammad Haikal Ahra, Rabu (11/6/2025).

Diketahui jemaah haji asal Indonesia dijadwalkan mulai kembali ke Tanah Air pada 13 Juni 2025. 

Kloter pertama yang akan dipulangkan adalah JKG 04 asal Lampung Tengah, sementara jamaah asal Kabupaten Pringsewu tergabung dalam kloter JKG 22 dan akan tiba di Tanah Air pada 19 Juni.

Muhammad Haikal Ahra menjelaskan, kloter JKG 22 yang berasal dari Pringsewu diperkirakan tiba di Asrama Haji Rajabasa, Bandar Lampung, pada Kamis, 19 Juni pukul 20.40 WIB.

“Kloter 22 Pringsewu akan dipulangkan pada gelombang pertama. Jadwal kepulangan sudah ditetapkan oleh pihak otoritas haji," kata Haikal

Sementara itu, untuk gelombang kedua pada kloter 53, jamaah asal Pringsewu tergabung pada asal daerah lain seperti Bandar Lampung, Tanggamus, Metro dan Lampung Timur.

“Untuk jadwal kepulangannya pada 4 Juli 2025 dan diperkirakan tiba di tanah air pada 5 Juli pukul 12.40 WIB,” kata dia.

“Kami berharap seluruh jamaah kembali dalam keadaan sehat dan mematuhi aturan kepulangan yang telah ditetapkan,” ujar Haikal.

Haikal menambahkan, kondisi jamaah secara umum cukup baik, dan saat ini mereka masih melaksanakan rangkaian ibadah haji, termasuk tawaf ifadah. 

“Dokter kloter juga aktif melakukan pemeriksaan, terutama bagi jamaah risiko tinggi," ujarnya.

(Tribunlampung.co.id/ Oky Indrajaya)

Sumber: Tribun Lampung
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved