Berita Lampung
SPMB SMAN 1 Terbanggi Besar Lampung Tengah Sediakan Kuota 432 Siswa
Ketua Panita SPMB SMA Negeri 1 Terbanggi Besar mengatakan, sekolahnya menyediakan kuota 432 siswa untuk tahun ajaran 2025/2026.
Penulis: Fajar Ihwani Sidiq | Editor: soni yuntavia
"Ketika baru mengetahui peserta tidak lolos seleksi berkas, banyak yang tidak bisa mendaftar kembali karena waktunya habis," ujar dia.
Hal itu terbukti ketika Bakhtiar mendapat banyak laporan dari orangtua peserta yang banyak tidak lolos proses pendaftaran jalur TKA.
Karena laporan masuk ketika jadwal pendaftaran TKA sudah habis, banyak peserta gagal ikut seleksi SPMB jalur TKA.
"Kalau kita bicara soal laporan memang sudah banyak, tapi kami memberikan solusi silahkan mendaftar lagi di jalur domisili. Karena notabene yang ditolak ada di sekitar SMAN 1 Terbanggi Besar," tutup dia.
Salah satu orangtua murid bernama Tejo (35) mengaku 2 kali ditolak sistem karena kesalahan format surat keterangan peringkat paralel saat mendaftarkan anaknya ke SMAN 1 Terbanggi Besar jalur TKA.
Tejo mengatakan bahwa kesalahan tersebut baru dia ketahui setelah menghubungi pihak panitia SPMB SMAN 1 Terbanggi Besar via WhatsApp.
Padahal, anak Tejo termasuk siswi berprestasi dan menduduki peringkat 2 peringkat paralel di SMPN 1 Gunung Sugih, Lampung Tengah.
"Waktu saya konfirmasi, panitia SPMB SMAN 1 Terbanggi Besar bilang alasan berkas ditolak sistem karena format paralel dari SMP anak saya salah. Katanya tabelnya kurang 1 kolom lagi,"
"Saat saya konfirmasi ke SMP tentang format paralel itu, pihak SMP mengaku sudah mengikuti juknis dengan benar dan tidak ada kesalahan dalam format paralelnya," kata Tejo kepada Tribun Lampung.
Tejo mengatakan bahwa berkas anaknya langsung dia input di hari pertama pembukaan pendaftaran melalui link yang disediakan panitia.
Usai mendaftarkan anaknya, dia terus memantau website tersebut secara berkala untuk melihat perkembangan seleksi berkas.
"Saya mulai daftarkan anak saya di hari pertama, pagi jam 9. Pengumumannya baru muncul maghrib kalau berkasnya ditolak," kata dia.
Awalnya, kata dia, saat menanyakan penolakan berkas kepada pihak panitia, kesalahan ada di file upload yang Tejo unggah.
Namun, setelah pendaftaran kedua dengan saran perbaikan dari panitia, berkas anak Tejo ditolak untuk kedua kalinya.
Karena bingung, Tejo kembali menanyakan sebab berkas anaknya ditolak lagi, padahal sudah mengikuti saran perbaikan yang diberikan panitia.
DPRD Bandar Lampung Sahkan Raperda APBD Perubahan 2025, Pendapatan Rp 3,3 Triliun |
![]() |
---|
Pedagang di Bandar Lampung Masih Jual Beras dengan Harga Lama |
![]() |
---|
Ribuan Warga Meriahkan Jalan Sehat HUT Pesawaran, Wabup Antonius Turut Hadir |
![]() |
---|
1 Tewas dalam Tragedi KMP Tegar Jaya Tenggelam di Perairan Pesawaran, 2 Korban Proses Pencarian |
![]() |
---|
Polwan Polda Lampung Ziarah ke TMP Peringati Hari Jadi Polwan ke-77 |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.