Berita Lampung

SPMB SMAN 1 Terbanggi Besar Lampung Tengah Sediakan Kuota 432 Siswa 

Ketua Panita SPMB SMA Negeri 1 Terbanggi Besar mengatakan, sekolahnya menyediakan kuota 432 siswa untuk tahun ajaran 2025/2026.

Penulis: Fajar Ihwani Sidiq | Editor: soni yuntavia
Tribun Lampung/Fajar Ijwani Sidiq 
SELEKSI SPMB -  Proses seleksi SPMB jalur Tes Kemampuan Akademik (TKA) di SMAN 1 Terbanggi Besar, Lampung Tengah, Kamis (12/6/2025). (Fajar Ihwani Sidiq) 

TRIBUNLAMPUNG.CO.ID, Lampung Tengah - Seleksi Penerimaan Murid Baru (SPMB) di Kabupaten Lampung Tengah sudah dimulai.

Saat ini sejumlah sekolah sudah melaksanakan tahapan seleksi jalur tes kemampuan akademik (TKA) yang berlangsung dua hari, 11-12 Juni.

Bahktiar, Ketua Panita SPMB SMA Negeri 1 Terbanggi Besar mengatakan, sekolahnya menyediakan kuota 432 siswa untuk tahun ajaran 2025/2026.

"SPMB kali ini menerima 432 murid baru yang terbagi menjadi empat jalur. Yakni tes kemampuan akademik, afirmasi, domisili, dan mutasi," kata dia kepada Tribun Lampung, Kamis (12/6/2025).

Dia melanjutkan, persentase jumlah siswa untuk jalur tes kemampuan akademik sebanyak 35 persen, jalur domisili 30 persen, afirmasi 30 persen, dan mutasi 5 persen.

Sementara, lanjut Bakhtiar, untuk jalur prestasi pihaknya menerima 192 orang pendaftar atau peserta.

Jumlah tersebut akan diseleksi melalui tes, untuk mendapatkan 181 siswa sesuai dengan kuota sekolah dari tersebut.

"Untuk proses tes berlangsung lancar, meskipun ada beberapa kendala seperti koneksi internet, namun tidak mengganggu kelancaran proses seleksi tes akademik," kata dia.

Tahapan selanjutnya, kata Bakhtiar, hasil seleksi TKA akan diumumkan pada tanggal 14 Juni 2025. 

Siswa yang lolos jalur TKA akan diminta untuk mendaftar ulang pada 14-15 Juni 2025.

"Baru setelah proses TKA selesai, kita buka pendaftaran untuk jalur afirmasi, domisili, dan mutasi mulai tanggal 16 Juni 2025," ujarnya.

Bakhtiar menilai selama pendaftaran online jalur Tes Kemampuan Akademik (TKA) atau jalur prestasi tidak ada masalah.

Dia pun mengaku selama penerimaan peserta pendaftaran, pihak panitia tidak mengalami kendala jaringan internet.

Justru Bakhtiar menduga masalah timbul dari ketidakpahaman orangtua yang mendampingi anak saat melakukan pendaftaran.

"Mungkin yang ada itu kurang pemahaman dari orangtua. Contohnya ketika sudah mendaftar, website tidak pernah dipantau. Sedangkan pengumumannya ada disitu,"

Halaman
123
Sumber: Tribun Lampung
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved