Berita Terkini Nasional
Kesempatan Gen Z Menyiapkan Diri Jadi Pemimpin Nasional Tinggal 20 Tahun Lagi
Rentang waktu tersebut terhitung mulai tahun 2025 hingga tahun keemasan pada tahun 2045, Indonesia genap berusia 100 tahun.
“Generasi muda memiliki peran besar dalam menjaga dan mengaktualisasikan nilai-nilai Pancasila dalam kehidupan berbangsa dan bernegara,” ujarnya.
Dalam sesi Undang-Undang Dasar 1945, Achmad Jubaedi membahas keterkaitan erat antara Pancasila dengan Undang-Undang Dasar 1945 (UUD 1945).
Ia menjelaskan bagaimana UUD 1945 sebagai konstitusi negara Indonesia yang tidak terpisahkan dari nilai-nilai luhur Pancasila, serta pentingnya generasi muda untuk mengerti dan memahami dasar negara yang menjadi landasan dalam setiap kebijakan dan keputusan negara.
Nyi Mas Diane W SPsi MA dalam sesi Bela Negara: Merawat Indonesia dengan Aksi Positif, memberikan perspektif baru tentang bagaimana generasi muda bisa berperan dalam membela negara melalui aksi-aksi positif di berbagai sektor kehidupan.
Ia menekankan pentingnya rasa cinta tanah air yang tidak hanya diwujudkan dalam kata-kata, tetapi juga melalui tindakan nyata yang bermanfaat bagi masyarakat sekitar.
Sedangkan dalam Sesi Bhinneka Tunggal Ika, Anis Choirunnisa mengingatkan kembali tentang pentingnya keberagaman dan toleransi dalam kehidupan berbangsa dan bernegara.
Pancasila sebagai dasar negara memberikan ruang bagi keberagaman, dan generasi muda harus siap untuk menjadi agen perdamaian dan penguatan kebersamaan antar sesama anak bangsa.
Pada sesi penutupan, Kak Mul Disini, seorang songwriter yang berpengalaman, menyampaikan materi yang sangat menarik. Dengan tema Teknik Membuat Lagu dari Materi-Materi yang Diberikan.
Kak Mul Disini mengajak peserta untuk berkreasi dengan mengolah materi-materi yang sudah disampaikan dalam sesi sebelumnya untuk menjadi karya seni berupa lagu. Ini adalah bentuk inovasi yang menyatukan seni dan nilai-nilai Pancasila dalam satu kesatuan yang kreatif.
Workshop ini dilaksanakan dengan menggunakan metode interaktif yang melibatkan peserta secara aktif. Peserta diberikan kesempatan untuk berdiskusi, berbagi pengalaman, dan mengikuti sejumlah games kelompok yang hadir di setiap sesi.
Para fasilitator dari IKAL Lemhannas Provinsi Banten juga memberikan dukungan dan bimbingan selama sesi berlangsung, memastikan bahwa setiap peserta bisa menggali pemahaman lebih dalam dan mempersiapkan diri untuk menjadi agen perubahan yang membawa Pancasila ke dalam tindakan nyata.
Acara One Day Workshop ini berhasil menghadirkan semangat kebangsaan, menginspirasi peserta untuk tidak hanya memahami Pancasila, tetapi juga mengamalkan dan menyebarluaskan nilai-nilai Pancasila di lingkungan masing-masing.
Para peserta diharapkan dapat menjadi duta-duta Pancasila yang mampu menghidupkan nilai-nilai tersebut dalam kehidupan sosial mereka, sehingga menciptakan masyarakat Indonesia yang lebih harmonis, maju, dan penuh solidaritas.
Pada akhirnya, Pancasila bukan hanya sebuah ideologi negara, tetapi juga merupakan pedoman hidup yang harus dihidupkan melalui aksi nyata oleh generasi muda Indonesia.
Acara ini menjadi langkah penting untuk memastikan bahwa semangat Pancasila tetap hidup dan berkembang dalam setiap aspek kehidupan bangsa. (Rls/ Tribunlampung.co.id)
Komnas HAM Temukan Ratusan Korban Terluka Akibat Tindakan Represif Polisi Saat Demo |
![]() |
---|
Mahasiswa Tuntut Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo Mundur dari Jabatannya |
![]() |
---|
Oknum Brimob Penabrak Driver Ojol Affan Kurniawan Belum Ditetapkan sebagai Tersangka |
![]() |
---|
Lisa Mariana Kecewa dengan Hasil Tes DNA, Kuasa Hukum Sebut Wajar |
![]() |
---|
7 Anggota Brimob Jalani Patsus Buntut Tewasnya Driver Ojol Affan Kurniawan |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.