Berita Lampung
Petani di Lampung Tengah Jadikan Kotoran Sapi Jadi Pupuk Organik
Petani bernama Abdul Wahid mengatakan, pemanfaatan limbah kotoran sapi sebagai pupuk organik tersebut sudah dilakukan bertahun-tahun.
Penulis: Fajar Ihwani Sidiq | Editor: Daniel Tri Hardanto
Tribunlampung.co.id, Lampung Tengah - Sejumlah petani padi di Kampung Putra Lempuyang, Kecamatan Way Pengubuan, Lampung Tengah memanfaatkan air dari aliran limbah kotoran sapi untuk dijadikan pupuk.
Peluang tersebut diperoleh petani dari aliran limbah peternakan sapi Guna Bakti Usaha (GBU) yang mereka bendung dari parit pembuangan untuk dimanfaatkan.
Petani bernama Abdul Wahid mengatakan, pemanfaatan limbah kotoran sapi sebagai pupuk organik tersebut sudah dilakukan bertahun-tahun.
Menurutnya, limbah tersebut dapat digunakan petani untuk memupuk di setiap musim tanam, baik musim rendengan maupun musim gadu.
"Pemanfaatan limbah kotoran sapi ini tanpa menggunakan kimia sama sekali. Bahkan dari kami banyak yang mengusulkan kepada perusahaan peternakan sapi agar dapat mengairi limbah ke sawah mereka setiap saat diperlukan," kata Wahid, Kamis (19/6/2025).
Wahid mengatakan, manfaat utama dari pemanfaatan limbah sapi adalah biaya produksi yang murah.
Menurutnya, dengan pupuk urea, petani paling tidak harus menggunakan 200 kilogram untuk lahan seluas seperempat hektare.
Dia mengatakan, cara penggunaan limbah tersebut adalah dengan membendung aliran limbah, kemudian dialirkan ke petakan sawah.
"Alirannya jika sudah masuk ke petakan sawah harus kita pantau, karena sumber nutrisi kita hanya dari limbah ini, jumlahnya harus cukup," ujarnya.
Petani lainnya bernama Turiman mengatakan, limbah kotoran sapi tersebut tentu bermanfaat bagi petani.
Namun, kata dia, untuk mendapatkan hasil maksimal, pemakaian harus sesuai kebutuhan atau dalam kadar wajar.
Baginya, pemakaian yang terlalu sedikit menyebabkan padi kurang nutrisi.
Pemberian berlebihan pun tidak baik untuk tanaman padi.
"Kami yang pakai limbah ini, nggak pakai urea, nggak pakai kimia lainnya. Kalau dilihat hasil pertumbuhannya nggak kalah sama yang pakai pupuk kimia," kata Turiman.
Ngatijo, petani lainnya, mengaku sudah menggunakan limbah selama 2 musim.
Kemenag Lampung Akui Tak Punya Kewenangan Soal Izin Bangunan Ponpes |
![]() |
---|
Polres Pringsewu Amankan 8 Pelaku Narkoba dari Tiga Lokasi Berbeda |
![]() |
---|
Motif Pembunuhan Kakek 73 Tahun di Lampung Tengah karena Dendam Lama |
![]() |
---|
Polisi Masih Lakukan Pemeriksaan Saksi Terkait Penemuan Jasad Anonim di Gedong Tataan |
![]() |
---|
Petugas Kebersihan di SMAN 1 Kota Agung Curi Printer dan Proyektor, Uangnya untuk Judol |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.