Berita Terkini Nasional

Pengakuan Mengejutkan Istri di Tangerang Sebelum Ditemukan Tewas Dibunuh Suami

Pengakuan mengejutkan seorang istri di Tangerang Selatan, sebelum ditemukan tewas dibunuh suaminya sendiri di satu rumah kontrakan.

Dokumentasi Tribunlampung.co.id
CURHAT ISTRI: Foto ilustrasi, pelaku kejahatan ditangkap. Pengakuan mengejutkan seorang istri di Tangerang Selatan, sebelum ditemukan tewas dibunuh suaminya sendiri di satu rumah kontrakan. Ternyata, semasa hidupnya, istri berinisial RK (21) itu selalu merasakan kekerasan dalam rumah tangga alias KDRT dari sang suami, JN. Puncaknya, sang suami, JN, merasa dikhianati RK karena diduga menjalin hubungan dengan pria lain, sehingga pelaku gelap mata melakukan pembunuhan. Insiden suami bunuh istri tersebut terjadi tepatnya di rumah kontrakan di Jalan Rusa IV A, RT 04/03, Pondok Ranji, Ciputat Timur, Kota Tangerang Selatan pada Senin (16/6/2025). 

Mendengar hal itu, pasangan suami istri pemilik rumah pun terkejut dan langsung menghubungi pihak polisi.

Suasana saat itu disebut cukup mencekam karena kondisi yang belum sepenuhnya jelas dan adanya kekhawatiran dari warga sekitar.

"Waktu kami lihat, suasananya sudah sepi dan gelap, jadi nggak kelihatan jelas apa yang sebenarnya terjadi. Tapi memang bikin kaget dan tidak tenang," ujar Ade.

Saat ini, kasus tersebut sedang dalam penanganan pihak kepolisian. Petugas telah datang ke lokasi untuk melakukan penyelidikan lebih lanjut. 

Sebelumnya diberitakan, TribunTangerang.com mendatangi lokasi, gerbang gang kontrakan berwarna silver nampak telah dipasang garis polisi.

Memasuki gang tersebut, terlihat terdapat empat rumah berjejer.

Di lokasi kejadian, tampak dua pasang sarung tangan medis yang diduga merupakan sisa dari proses olah Tempat Kejadian Perkara (TKP).

TKP berada di bagian tengah gang. Kontrakan tersebut memiliki ciri khas berupa pintu berwarna ungu, tembok berwarna pink, dan jendela kuning. 

Di depan rumah, terlihat sebuah kipas angin AC berwarna putih, serta satu galon yang difungsikan sebagai penampung air dari AC.

Di bagian teras, terdapat gantungan pakaian bertingkat. Tergantung di sana satu kaos kaki bayi, serta empat pakaian berwarna putih, hitam, dan pink di bagian bawahnya. 

Selain itu, terlihat pula tujuh pakaian lain yang masih dijemur rapi di teras.Rumah tersebut kini telah dipasangi garis polisi bertuliskan "Dilarang Melintas Garis Polisi, Do Not Cross." 

Curhat Korban Alami KDRT

Tetangga korban, Rahman Hadi Hasibuan mengatakan, korban merupakan sosok wanita muda berusia 25 tahun yang dikenal baik dan murah senyum.

Sehari-hari, korban bekerja sebagai apoteker.

Rahman mengatakan, sebelum ditemukan tewas korban sempat bercerita pada istrinya bahwa sang suami atau terduga pelaku kerap melakukan KDRT.

Halaman
1234
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved