Lampung Utara

Bupati Lampung Utara Hadiri Rakor Program Pemberantasan Korupsi: Harus Jadi Komitmen Kolektif

Bupati Lampung Utara menegaskan upaya pemberantasan korupsi harus menjadi komitmen kolektif, dan tidak hanya bersifat seremonial. 

Dokumentasi Pemkab Lampung Utara
BERANTAS KORUPSI - Bupati Lampung Utara menegaskan upaya pemberantasan korupsi harus menjadi komitmen kolektif, dan tidak hanya bersifat seremonial.  

TRIBUNLAMPUNG.CO.ID, Lampung UtaraBupati Lampung Utara Dr. Ir. H. Hamartoni Ahadis M.Si menegaskan upaya pemberantasan korupsi harus menjadi komitmen kolektif, dan tidak hanya bersifat seremonial. 

"Penting adanya integritas dalam tata kelola pemerintahan serta pemanfaatan anggaran yang tepat sasaran dan transparan," kata dia dalam Rapat Koordinasi (Rakor) Program Pemberantasan Korupsi Tahun Anggaran 2025 di Aula Siger.

Kegiatan ini dihadiri Wakil Bupati Romli, S.Kom., S.H., M.H serta Sekretaris Daerah Drs. H. Lekok, M.M.

Turut hadir seluruh Kepala Organisasi Perangkat Daerah (OPD), Staf Ahli, Asisten I dan Asisten III, serta jajaran pejabat struktural lainnya di lingkungan Pemerintah Kabupaten Lampung Utara.

“Kita tidak hanya bicara soal pencegahan, tetapi juga konsistensi dalam membangun sistem yang mampu menutup celah praktik korupsi. MCP harus benar-benar dioptimalkan sebagai alat monitoring yang terintegrasi,” ujar Bupati.

Rapat koordinasi ini bertujuan untuk memperkuat dukungan terhadap pelaksanaan Monitoring Center for Prevention (MCP), yang merupakan salah satu instrumen dari Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) dalam memantau capaian program pencegahan korupsi daerah.

Adapun beberapa fokus utama dalam rapat ini meliputi:

Evaluasi dan optimalisasi implementasi SPIP (Sistem Pengendalian Intern Pemerintah).

Penguatan peran APIP (Aparat Pengawasan Intern Pemerintah) dalam pengawasan internal.

Pencegahan gratifikasi dan benturan kepentingan melalui pelaporan terstruktur dan peningkatan literasi anti-korupsi.

Pengembangan Zona Integritas di lingkungan OPD sebagai wujud komitmen reformasi birokrasi.

Sinergi lintas OPD untuk mendukung tata kelola yang bersih, transparan, dan akuntabel.

Dalam laporannya, Sekda Drs. H. Lekok, M.M. menjelaskan bahwa seluruh perangkat daerah harus berperan aktif dalam pelaksanaan MCP dan memastikan setiap indikator program berjalan sesuai target yang ditetapkan oleh KPK.

Rapat ini diakhiri dengan penyusunan rencana aksi dan penegasan kembali komitmen seluruh OPD terhadap pencegahan korupsi melalui pendekatan sistemik dan berkelanjutan.

Dengan adanya kegiatan ini, Pemerintah Kabupaten Lampung Utara menegaskan kesungguhannya untuk terus mengedepankan prinsip good governance dan clean government dalam setiap aspek pelayanan publik. 

(TRIBUNLAMPUNG.CO.ID/rls)

Sumber: Tribun Lampung
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    Berita Populer

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved