Lampung Utara

Jalani Rawat Inap Akibat Hipertensi, Laziah Merasa Terbantu Dengan Adanya Program JKN

Dari hasil pemeriksaan, petugas medis menyarankan agar ia dirujuk ke rumah sakit guna mendapatkan penanganan lebih lanjut.

Dokumentasi BPJS Kesehatan
PROGRAM JKN: Program Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) terus menjadi penopang utama masyarakat dalam memperoleh layanan kesehatan. Hal ini turut dirasakan oleh Laziah, warga asal Lampung Barat yang menjalani perawatan rawat inap di RS Alimudin Umar akibat tekanan darah tinggi (hipertensi). 

TRIBUNLAMPUNG.CO.ID, Kotabumi- Program Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) terus menjadi penopang utama masyarakat dalam memperoleh layanan kesehatan.

Hal ini turut dirasakan oleh Laziah, warga asal Lampung Barat yang menjalani perawatan rawat inap di RS Alimudin Umar akibat tekanan darah tinggi (hipertensi).

Laziah menceritakan bahwa sebelumnya ia mengalami keluhan pusing, tubuh terasa lemas, dan tensi darahnya cukup tinggi. Kondisi itu membuat pihak keluarga khawatir sehingga segera membawanya ke Puskesmas Lombok untuk mendapatkan pemeriksaan awal.

Dari hasil pemeriksaan, petugas medis menyarankan agar ia dirujuk ke rumah sakit guna mendapatkan penanganan lebih lanjut.

“Awalnya saya merasa pusing sekali dan badan lemas. Setelah diperiksa di Puskesmas Lombok, ternyata tekanan darah saya tinggi. Saya sempat dirawat di puskesmas, namun kondisi tak kunjung membaik. Dokter puskesmas kemudian membuatkan rujukan ke rumah sakit agar saya bisa dirawat lebih intensif,” ungkapnya.

Setibanya di rumah sakit, Laziah langsung mendapatkan pemeriksaan lanjutan. Dokter menyatakan bahwa pasien harus menjalani rawat inap agar kondisinya bisa dipantau dengan baik dan tekanan darahnya dapat diturunkan secara terkontrol.

Selama masa rawat inap, Laziah tidak menemui kendala berarti. Pelayanan rumah sakit berjalan lancar, mulai dari pemeriksaan dokter, tindakan medis, hingga pemberian obat-obatan. Dokter juga rutin melakukan visit untuk memastikan kondisi pasien semakin stabil. 

“Saya sudah dirawat dua hari, dokter datang visit setiap hari, perawat juga ramah. Obat yang diberikan aman, tidak ada masalah,” jelasnya.

Laziah merasa sangat terbantu dengan adanya program JKN sehingga ia tidak perlu memikirkan biaya perawatan. Hal ini tentu meringankan beban dirinya dan keluarga.
“Saya sudah tua, kalau harus membayar biaya rumah sakit tentu berat. Untungnya ada Program JKN, jadi semua biaya sudah ditanggung. Saya sangat terbantu,” ucapnya dengan penuh rasa syukur.

Ditemui pada kesempatan lain, Kepala BPJS Kesehatan Cabang Kotabumi, Wahyu Santoso menyampaikan bahwa keberhasilan Program JKN, merupakan hasil kolaborasi antara pemerintah, BPJS Kesehatan, fasilitas kesehatan, dan masyarakat. 

“Kami terus berupaya meningkatkan kualitas pelayanan agar seluruh peserta JKN bisa merasakan manfaat nyata dari program ini. Tidak ada perbedaan pelayanan, semua peserta berhak mendapatkan layanan terbaik. Program ini adalah wujud keadilan sosial," kata Wahyi.

"Semua peserta memiliki hak yang sama untuk mendapat layanan kesehatan. Prinsip gotong royong menjadi dasar sehingga masyarakat bisa saling membantu,” sambungnya.

Selain merasa terbantu secara finansial, Laziah juga menyampaikan apresiasi terhadap pelayanan yang diberikan pihak rumah sakit. Menurutnya, tidak ada perbedaan antara pasien umum dan peserta JKN. Semua dilayani dengan profesional dan penuh perhatian. 

“Saya dilayani dengan baik, tidak ada perbedaan sama sekali. Petugas cepat tanggap dan ramah. Saya sangat berterima kasih kepada pemerintah, BPJS Kesehatan, dan rumah sakit,” katanya.

Pengalaman ini menunjukkan bahwa keberadaan program JKN benar-benar memberikan manfaat nyata bagi seluruh lapisan masyarakat. Dengan adanya sistem rujukan berjenjang, pasien dapat memperoleh pelayanan sesuai kebutuhan medisnya, dimulai dari puskesmas hingga rumah sakit.

Dengan prinsip gotong royong, JKN hadir untuk memberikan perlindungan kesehatan bagi seluruh masyarakat Indonesia. Kisah Laziah menjadi salah satu bukti nyata bahwa program JKN benar-benar dirasakan manfaatnya. (*)

(TRIBUNLAMPUNG.CO.ID/rls)

Sumber: Tribun Lampung
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved