Berita Lampung
Disdikbud Lampung Akan Luncurkan KMV Akhir Juli 2025, Proyeksi Lulusan Bekerja ke Jepang
Disdikbud Lampung akan meluncurkan kelas migran vokasi (KMV) pada akhir bulan atau 28 Juli 2025.
Penulis: Bayu Saputra | Editor: Reny Fitriani
Tribunlampung.co.id, Bandar Lampung - Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Lampung akan meluncurkan kelas migran vokasi (KMV) pada akhir bulan atau 28 Juli 2025.
Kabid Pembinaan SMK Disdikbud Lampung, Sunardi mengatakan, pihaknya akan meluncurkan KMV pada akhir bulan mendatang dan sekaligus penandatanganan atau MoU dengan Kementerian P2MI (Pelindungan Pekerja Migran Indonesia).
Ia mengatakan, semua SMK Negeri di Lampung akan melaksanakan KMV tersebut dengan proyeksi lulusan bekerja ke luar negeri yakni Jepang.
Peserta KMV merupakan siswa kelas 12 dan alumni.
"Nantinya setiap sekolah akan ada 1 KMV yang berjalan dengan per kelasnya ada 30 orang," kata Sunardi.
Mantan Kepala SMA Al Kautsar ini mengatakan, para peserta KMV akan mengikuti pelatihan setiap Sabtu dan Minggu.
Para peserta akan mengikuti pelatihan bahasa Jepang dalam kurun waktu 3 bulan lamanya.
Peserta setelah bisa berbahasa Jepang serta mendapatkan sertifikat N4, maka selanjutnya siswa akan dibekali skill bekerja dan pengetahuan budaya Jepang.
Para alumnus karena tidak ada kegiatan maka mereka mengikuti kelas selama 6 bulan lamanya.
Untuk menjamin keamanan penyaluran kerja pihaknya bekerjasama dengan BP3MI dan Dinas Ketenagakerjaan (Disnaker) Lampung.
Disdikbud Lampung bekerjasama dengan penyalur PMI yang resmi serta memiliki izin untuk menyalurkan tenaga kerja ke luar negeri.
"Para peserta kelas 12 bahwa pembiayaannya akan dibantu dengan mekanisme pinjaman pihak Bank Lampung," ujar Sunardi.
Adapun pinjaman ini diberikan untuk kebutuhan pembuatan visa, paspor, tempat tinggal hingga kebutuhan sampai dengan bekerja.
Pihak bank dalam memberikan pinjaman tersebut diberikan melalui skema umum sehingga tetap dikenakan bunga.
"Jadi untuk bunga yang dikenakan pada batas normal, tidak memberatkan siswa yang menjadi tenaga migran," ucapnya.
Ia mengatakan, para peserta setelah bekerja maka diangsur sesuai dengan besaran pinjaman.
Kemudian biaya pembinaan hingga peserta memiliki sertifikat dan siap bekerja ditanggung oleh pemerintah.
Pemprov Lampung telah menyiapkan anggaran Rp 6 miliar untuk program KMV tersebut.
Alumni pembiayaannya akan dilakukan secara mandiri oleh masing-masing individu karena statusnya bukan siswa.
Maka diharapkan agar para siswa dan lulusan bisa memanfaatkan peluang ini untuk bekerja ke luar negeri dengan gaji besar.
(Tribunlampung.co.id/Bayu Saputra)
Kanwil Ditjenpas Lampung Beri Remisi HUT RI Kepada 5.974 Warga Binaan |
![]() |
---|
Dongkel Jendela Rumah Korban, Pelaku Curat di Katibung Gasak 3 HP dan 1 Motor |
![]() |
---|
Polsek Sidomulyo Lampung Selatan Amankan Pelaku Curat di Gudang Pakan |
![]() |
---|
Pencuri Motor di Desa Rawa Selapan Ditangkap Saat Minum Tuak |
![]() |
---|
Polsek Natar Tangkap Warga Bandar Lampung Terkait Kasus Keterangan Palsu |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.