Berita Lampung
Agil Rizkiani, Gadis Difabel dari Lampung Tengah Dirikan Rumah ABC untuk Anak Pra Sekolah
Rumah ABC (Anak Belajar Ceria), di sana lah Agil tinggal dan berperan sebagai seorang guru les yang memberikan ilmu dasar dan bekal bagi puluhan anak.
Penulis: Fajar Ihwani Sidiq | Editor: Reny Fitriani
Tribunlampung.co.id, Lampung Tengah - Seorang gadis difabel berparas cantik bernama Agil Rizkiani (24) asal Kabupaten Lampung Tengah memberikan motivasi dan semangat bagi generasi muda untuk terus berkarya dan bertumbuh dengan keterbatasan dan tantangan hidup di masa modern.
Rumah ABC (Anak Belajar Ceria), di sana lah Agil tinggal dan berperan sebagai anak remaja, tulang punggung keluarga, mahasiswi, sekaligus seorang guru les yang memberikan ilmu dasar dan bekal bagi puluhan anak balita di Kampung Cimarias, Kecamatan Bangun Rejo sebelum menempuh pendidikan formal.
Sebagai guru, Agil tidak puas jika hanya sekadar memberikan ilmu membaca, menulis, berhitung, dan pengetahuan dasar umum lainnya.
Dalam metode mengajarnya, Agil selalu mengajak anak didiknya untuk membiasakan diri untuk percaya diri, ramah dalam bersosialisasi dan budi pekerti, tak lupa juga untuk selalu berdoa dalam memulai dan mengakhiri kegiatan belajar.
Menurut Agil hal itulah yang menjadi bakal anak untuk diterapkan di kehidupan sehari-hari.
Agil kecil tumbuh dengan segala perjuangan hidup yang tidak semua anak bisa melaluinya.
Dibesarkan dengan keterbatasan ekonomi, kehilangan sosok ibu karena perceraian, dan memilih untuk tinggal berdua bersama ayahanda yang kini menderita gangguan kejiwaan bukanlah perkara mudah yang bisa dihadapi seorang anak.
Namun dengan hal itulah yang membedakan Agil dengan difabel lainnya dan justru membuat semangatnya terus tumbuh sampai hari ini.
Bahkan sejak kecil Agil sudah berdamai dengan keterbatasan fisiknya, tangan dan kaki kirinya mengalami kelainan yang memaksanya untuk terus menggunakan satu tongkat saat berjalan, tapi itu sama sekali tidak menjadikannya hambatan untuk maju, bahkan Agil menemukan dunianya sendiri dari kondisi tersebut.
Bukan hanya akhlak dan pengabdiannya kepada orangtua yang luar biasa, segudang prestasi akademik pun tidak sulit diraihnya.
Tentu saja dengan prestasi tersebut, tak sedikit anak didik yang enggan meninggalkan Rumah ABC meskipun jam belajar telah usai, karena hubungan emosional dengan Agil begitu baik dan membuatnya nyaman.
"Alhamdulillah aku sering juara kelas dari TK sampai SMP itu juara 1 atau 2. Terus kemarin itu SMA dari kelas 1 sampai kelas 3 Alhamdulillah juara 1 terus," kata Agil saat Tribunlampung.co.id mengunjungi Rumah ABC di sela waktu belajar, Selasa (8/7/2025).
Kesibukan mengurus rumah tangga, merawat sang ayah, dan mengajar anak didik di Rumah ABC pun tidak membuat Agil kekurangan waktu.
Agil saat ini sedang menempuh pendidikan lanjut di Universitas Terbuka Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP) program studinya adalah Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia (PBSI).
Pencapaian ini diraih Agil berkat kerja kerasnya, dia berhasil memanajemen waktu untuk bekerja dan mengurus rumah tangga, sekaligus kuliah dengan biaya sendiri dari penghasilan Rumah ABC.
Tidak puas sampai disitu, Agil juga membuka toko online dengan produk "handmade" yang ia buat seperti tas, aksesoris, dan produk "reseller", semua itu dia kelola melalui ponselnya.
Seluruh kegiatan yang Agil lakukan sama sekali tidak menggambarkan bahwa dia seorang disabilitas yang notabene identik selalu meminta bantuan orang lain, Agil justru membantu orang lain dan hidup mandiri dengan caranya sendiri.
"Saya hobi membaca. Dari hobi ini saya juga tertarik untuk menulis, tepatnya menulis buku. Saya sudah menulis 15 buku dengan genre novel romance dan biografi. Semua buku itu saya tulis lewat HP dan dipasarkan lewat HP juga," kata Agil sembari menunjukkan buku biografi yang ia tulis tentang Bripka Leonardo Kriswanto, salah satu Bhabinkamtibmas Polsek Bangun Rejo, Polres Lampung Tengah.
Menurutnya, kegemarannya dalam membaca dan menulis sudah menjadi "self healing" dan memberikan kebahagiaan, ketenangan, dan hiburan tatkala Agil sedang penat.
Agil mampu menulis buku paling singkat 7 hari, dan menulis buku lebih dari 300 halaman hanya dengan waktu 1 bulan.
Inspirasi Agil dalam menulis sebuah buku datang dari berbagai tempat, baik dari pengalaman pribadi, orang yang ada disekitarnya atau hal yang belum pernah ia jumpai dan hanya bisa dilihatnya dari layar HP.
Seperti buku biografi tentang Bripka Leonardo, dari sosok Leo yang dikenal sebagai seorang polisi dan semua tindak tanduk yang dia baca dalam artikel, Agil memutuskan untuk menulis buku biografi tentangnya.
"Saya pernah ketemu Pak Leo, saya juga mendengar beberapa kegiatan beliau dari cerita tetangga dan artikel yang saya baca, Pak Leo suka membantu orang yang membutuhkan dan mensupport para difabel. Saya kemudian meminta izin untuk membuat biografi tentang Pak Leo," ungkap Agil.
Bagi dirinya, difabel itu sama dengan orang lain pada umumnya.
Agil meyakini bahwa setiap difabel mempunyai caranya masing-masing untuk berkreasi, berprestasi, dan menjalani hobi asalkan punya semangat dan keteguhan hati.
Agil pun mengucapkan terima kasih kepada setiap orang yang peduli dengan difabel dan percaya jika difabel itu bisa.
Sebab menurutnya tidak sedikit orang yang memandang sebelah mata kepada disabilitas dan itulah alasan mengapa Agil menjadikan biografi Leonardo Kriswanto sebagai salah satu karya tulisnya.
Sebagai seorang difabel, Agil ingin menunjukkan kepada orang lain yang sepertinya untuk terus semangat dan memotivasi diri dengan kegiatan positif serta ilmu agama.
Sebab, Agil percaya bahwa setiap kekurangan yang dimiliki difabel menyimpan sejuta kelebihan, itu bisa diraih dengan rasa percaya diri, mau belajar, dan niat dari hati.
Dari setiap buku yang dia tulis, Agil ingin setiap difabel bangkit dan berkarya dengan caranya masing-masing.
"Tidak pernah sedikitpun Agil terbesit untuk putus asa dan menyerah. Untuk difabel lain pasti punya hobi yang bisa ditekuni, pasti punya kemampuan untuk berprestasi, dan bisa menjalani hidup seperti orang pada umumnya," tuturnya.
Bripka Leonardo Kriswanto selaku tetangga, teman, dan Bhabinkamtibmas di kantor kepolisian setempat mengatakan, pencapaian yang Agil raih saat ini bukan persoalan yang mudah dan membutuhkan kesabaran dan ketekunan.
Menurutnya, Agil adalah seorang remaja yang ramah, baik, percaya diri dan tidak memilih teman dalam bergaul.
Saat pertama kali Leo bertemu dengan Agil, Leo menaruh harapan besar bahwa Agil dapat meraih kebahagiaan dan kesuksesan dari perjuangan hidup yang dia jalani.
Sebab, Leo tidak pernah mendengar satupun kata yang keluar dari gadis 24 tahun itu yang menggambarkan tentang keluhan, kesedihan, atau permasalahan hidup.
"Saya sudah lama mengenal Agil kecil, saya turut prihatin dengan keadaannya di masa itu, dia dan ayahnya menumpang tinggal dan keadaan ekonominya kekurangan dan keadaan sang ayah memaksanya untuk menjadi tulang punggung keluarga. Saat saya ketemu Agil selalu saya katakan untuk tidak menyerah dan saya yakin saat itu Agil bisa berjuang dan melalui masa sulit itu. Alhamdulillah saya bangga dengan Agil sekarang," ujar Bripka Leonardo Kriswanto.
Leo mengatakan, kemandirian yang Agil jalani menjadi cambuk bagi kita sebagai orang yang terlahir normal.
Karena banyak orang di luar sana yang punya peluang dan kesempatan yang luas namun tidak pernah melangkah untuk meraihnya.
Berbanding terbalik dengan Agil, dengan keterbatasan dia mampu menemukan jalan dan berkarya yang hasilnya luar biasa.
Leo bersyukur dengan tetangga dan kerabat yang peduli dengan Agil dan mendukung setiap kegiatannya.
Tak ayal banyak orangtua yang lebih memilih untuk mengajak anaknya untuk belajar di Rumah ABC milik Agil karena prestasi dan kedewasaan Agil memberikan kepercayaan bagi masyarakat dan yakin dengan kemampuannya.
Leo pun mengharapkan adanya perhatian dari pemerintah untuk mendukung semua disabilitas agar bisa berkarya dan bertumbuh seperti Agil.
"Saya berharap Pemerintah dapat melihat bahwa disabilitas punya kesempatan dan kemampuan yang sama. Orangtua juga harus memberikan dukungan terhadap anaknya yang mengalami hal serupa. Karena semangat dari orang terdekat adalah kekuatan besar bagi setiap anak untuk menjadi lebih baik kedepannya," tukasnya.
(Tribunlampung.co.id/Fajar Ihwani Sidiq)
Prakiraan Cuaca Lampung Hari Ini 31 Agustus 2025, Kota Bandar Lampung Hujan Ringan |
![]() |
---|
PB HMI Tegaskan Aksi Masyarakat Bagian dari Hak Konstitusional |
![]() |
---|
PWNU Lampung Serukan 5 Sikap Hadapi Dinamika Unjuk Rasa di Berbagai Daerah |
![]() |
---|
Korban Ketiga Tenggelamnya KM Tegar Jaya Ditemukan di Pantai Way Lunik |
![]() |
---|
Bupati Nanda Pastikan Penanganan Cepat Banjir di Sukajaya Lempasing Pesawaran |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.