Berita Terkini Nasional

Driver Ojol Duel dengan Begal hingga Mengalami Luka-luka

Driver ojek online (ojol) bernama Memet Syaeful (35) alias MS duel dengan begal hingga mengalami luka di bagian tangan, leher, bibir, dan kepala.

Editor: taryono
Dok Polsek DRAMAGA
OJOL GULAT BEGAL - Kapolsek Dramaga, Iptu Desi Triana S.H M.H (kiri) bersama Ps. Kanit Provos Bripka M. Basri (kanan) mengunjungi driver ojol berinisial MS (tengah) yang menjadi korban begal di Dramaga, Kabupaten Bogor, Jawa Barat pada Senin (14/7/2025) malam. Kunjungan dilakukan di rumah korban di Cilendek, Kota Bogor, pada Selasa (15/7/2025). 

TRIBUNLAMPUNG.CO.ID, BOGOR - Driver ojek online (ojol) bernama Memet Syaeful (35) alias MS duel dengan begal hingga mengalami luka di bagian tangan, leher, bibir, dan kepala.

Peristiwa Memet Syaeful dibegal penumpangnya sendiri terjadi di Dramaga, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Senin (14/7/2025) malam.

Saat peristiwa terjadi, Memet ditudong dengan senjata tajam jenis cutter ke leher dari belakang oleh palaku

Akibatnya Memet mengalami luka di bagian tangan, leher, bibir, dan kepala setelah bergulat dengan pelaku.

Walaupun begitu Memet berhasil menyelamatkan sepeda motornya.

Sebab karena perlawanannya membuat pelaku kesulitan merampas motornya.

Sehingga akhirnya ada warga yang melintas dengan motor dan membantu Memet.

Sementara pelaku kabur ke daerah persawahan yang gelap hingga menghilang dari kejaran warga.

Sementara Memet yang terluka sempat dilarikan ke RS Medika Dramaga Bogor.

Kini Memet sudah pulang ke rumahnya di Cilendek, Kota Bogor untuk menjalani rawat jalan.

Kapolsek Dramaga, Iptu Desi Triana mengatakan aksi begal tersebut terjadi pada Senin, 14 Juli 2025, sekira pukul 23.30 WIB.

"Lokasi kejadian di Desa Petir, Kecamatan Dramaga, Kabupaten Bogor. Kami mendapat laporan dari Jajat selaku Ketua RT 001/RW 004 Desa Petir," kata Desi, Sabtu (19/7/2025).

Iptu Desi mengatakan dirinya telah mendatangi rumah Korban Memet untuk melihat langsung keadaan korban.

"Kondisi korban makin membaik setelah pulang dari perawatan medis di RS Medika Dramaga," ujarnya.

Menurut keterangan korban, kata Iptu Desi, peristiwa pembegalan ini berawal dari masuknya orderan penumpang dari Stasiun Bogor di Jalam Mayor Oking, Kota Bogor, menuju Desa Peti, Kecamatan Dramaga.

"Korban menerima orderan itu karena butuh uang. Selain itu, dia ingin sekalian pulang ke rumah karena masih satu arah," papar Desi.

Dalam perjalanan, korban merasa curiga dan tidak enak karena rute jalan yang diarahkan pelaku HS (27) sepi dan gelap.

"Perjalanan melewati daerah persawahan yang gelap tanpa ada lampu penerangan," jelas Desi.

Ketika tiba di lokasinl kejadian, katanya, pelaku melakukan aksinya dengan menodongkan senjata tajam jenis pisau cutter ke bagian leher korban.

"Korban melakukan perlawanan untuk melindungi nyawanya karena ingat anak istri di rumah," ungkapnya.

Perlawanan ini membuat sepeda motor korban terjatuh.

Sehingga korban terluka pada bagian jari tangan karena menahan pisau.

Korban juga sempat dipukuli oleh pelaku di bagian kepala menggunakan dengkul dan menonjok bagian wajah yang mengakibatkan luka berdarah di bibir.

Sorotan lampu sepeda motor dari warga yang melintas menyelamatkan korban.

"Pelaku panik saat ada sorotan lampu sehingga langsung melarikan diri. Korban berteriak dan dibantu oleh pengendara sepeda motor yang melintas," jelas Desi.

Warga yang melintas sempat mengejar pelaku. 

Namun jejak pelaku tidak terlihat keberadaannya karena kondisi gelap gulita.

"Korban diamankan warga di saung tempat tinggal warga sampai akhirnya dievakuasi ke RS Medika Dramaga," ungkapnya.

Saat ini korban masih dalam proses pemulihan dan masih belum akan membuat Laporan Polisi.

"Barang-barang milik korban masih utuh, tidak ada yang hilang," imbuh Desi. 

Saksi mata, Usup (Ketua RW 004) dan Uwo, yang pertama kali menemukan MS, menjelaskan bahwa korban dalam keadaan terjatuh dengan muka dan pakaian penuh darah saat ditemukan.

"Korban mengaku baru saja dibegal penumpannya. Namun sepeda motor dan barang-barang nya tidak ada yang hilang," ucap Usup.

Usup dan Uwo lalu memberitahukan kepada Ketua RT dan membawa korban ke rumah Ketua RT.

"Selanjutnya korban dibawa kerumah sakit Medika Dramaga. Ketua RT lalu melaporkan ke Polsek Dramaga," tandas Usup.

( Tribunlampung.co.id / WartaKotalive.com )

Sumber: Tribunnews
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved