Berita Lampung
2.651 Koperasi Merah Putih di Lampung Terbentuk, Dorong Kemandirian Ekonomi Desa
Seluruh Koperasi Merah Putih telah memiliki akta notaris dan mulai menjalankan kegiatan usaha masing-masing.
Penulis: Riyo Pratama | Editor: Reny Fitriani
Tribunlampung.co.id, Bandar Lampung – Gubernur Lampung Rahmat Mirzani Djausal memastikan sebanyak 2.651 Koperasi Desa/Kelurahan Merah Putih (Kopdes Merah Putih) telah terbentuk di seluruh desa dan kelurahan di Provinsi Lampung dan siap beroperasi.
Kepala Dinas Koperasi dan UKM Provinsi Lampung Samsurijal Ari, mengatakan seluruh koperasi tersebut telah memiliki akta notaris dan mulai menjalankan kegiatan usaha masing-masing.
"Setelah terbentuk, peserta Kopdes Merah Putih akan fokus pada pengembangan bidang usaha di wilayahnya," ujar Samsurijal, Rabu (23/7/2025).
Ia menyebut, seluruh Kopdes Merah Putih sudah mengantongi akta notaris dan sebagian di antaranya telah menjalin kerja sama dengan sejumlah BUMN.
“Sudah 100 persen berakte. Kegiatannya sudah mulai berjalan. Bahkan ada yang sudah bekerja sama dengan BUMN seperti Pupuk Indonesia, Kimia Farma, PT Pos, Bulog, dan juga pihak perbankan,” paparnya.
Terkait pendanaan, Samsurijal menjelaskan tidak ada alokasi anggaran khusus dari pemerintah. Pendanaan dilakukan melalui pengajuan pinjaman ke bank Himbara (Himpunan Bank Milik Negara) dan kerja sama dengan berbagai stakeholder.
“Yang penting di tahap awal ini adalah bagaimana koperasi mampu menyusun rencana bisnis yang matang di tingkat desa,” kata dia.
Berbeda dengan koperasi konvensional, Kopdes Merah Putih menitikberatkan pada nilai-nilai kebangsaan, gotong royong, dan kekeluargaan.
Fokus utama koperasi ini adalah pemberdayaan dan kemandirian ekonomi masyarakat desa.
“Koperasi konvensional cenderung mengejar profit. Kopdes Merah Putih justru mendorong lahirnya kemandirian ekonomi berbasis komunitas desa,” ujar Samsurijal.
Ia berharap kehadiran koperasi ini benar-benar menjadi pilar ekonomi desa sebagaimana arahan Presiden RI yang juga ditegaskan Gubernur Lampung.
“Sesuai arahan Bapak Presiden dan disampaikan pula oleh Pak Gubernur, koperasi desa harus menjadi solusi untuk penguatan ekonomi lokal,” tegasnya.
Untuk menjamin keberlanjutan, pengelolaan koperasi diminta menerapkan sistem manajemen modern. Struktur organisasi yang jelas serta peningkatan kualitas SDM menjadi syarat mutlak.
“Organisasi harus rapi. Ketua, sekretaris, bendahara, hingga anggotanya harus punya pembagian tugas yang jelas. SDM juga harus rutin ditingkatkan melalui pelatihan,” ujarnya.
Ia juga menekankan pentingnya memanfaatkan potensi lokal serta memperkuat pengawasan dan pendampingan koperasi secara berkelanjutan.
HET Beras Naik, Bulog Lampung Sebut Masih Jual Beras SPHP Rp 12.500 per Kg |
![]() |
---|
Gerak-gerik Mencurigakan, Pria di Pringsewu Kedapatan Bawa Sabu 9,59 Gram di Saku Celana |
![]() |
---|
Polsek Pematang Sawa Selamatkan Perahu Mogok di Tengah Laut Bawa Pasien Sakit |
![]() |
---|
Polsek Wonosobo Bersama Warga Tangkap Pelaku Curanmor Bersenjata Tajam |
![]() |
---|
Juru Parkir di Terminal Pringsewu Nekat Jadi Kurir Sabu karena Alasan Ekonomi |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.