Pembunuh Siswi SD di Mes PT Indo Lampung Perkasa Berhasil Ditangkap 

Tribunlampung.co.id, Bandar Lampung – Pelaku pembunuhan tragis terhadap bocah berinisial ZR (10) yang ditemukan tak bernyawa di lingkungan mes PT Indo Lampung Perkasa berhasil dibekuk Tim Satreskrim Polres Tulangbawang bersama Polda Lampung 

Kasat Reskrim Polres Tulangbawang, AKP Noviarif Kurniawan, mengonfirmasi penangkapan pelaku yang diketahui bernama Hari.

“Alhamdulillah, kami berhasil menangkap pelaku pembunuh bocah di lingkungan mes PT Indo Lampung Perkasa. Pelaku bernama Hari telah kami ciduk,” ujar AKP Noviarif saat dihubungi Tribun Lampung, Rabu (23/7/2025).

Penangkapan pelaku disebut tidak lepas dari doa dan dukungan masyarakat.

“InsyaAllah ini berkat doa keluarga dan masyarakat. Pengejaran hingga penangkapan berjalan lancar,” tambahnya.

Pelaku ditangkap pada Rabu (23/7/2025) sekitar pukul 11.30 WIB saat tengah bekerja di PT Silva, juga sebuah produsen gula.

“Berdasarkan informasi masyarakat, tersangka sedang bekerja di PT Silva. Kami langsung tangkap saat dia berada di lahan,” jelas Noviarif.

AKP Noviarif menyebut tindakan pelaku tergolong sangat keji dan tidak manusiawi.

“Pelaku benar-benar keji dan tidak manusiawi,” tegasnya.

Diketahui, pelaku dan orang tua korban sama-sama bekerja sebagai buruh di PT Indo Lampung Perkasa. Mereka tinggal di mes karyawan yang disediakan perusahaan.

ZR, korban yang masih duduk di bangku sekolah dasar, terakhir terlihat sedang mandi tidak jauh dari rumah terduga pelaku—sekitar 10 meter jaraknya.

“Kemungkinan korban dipanggil oleh pelaku, hingga akhirnya terjadi peristiwa tragis tersebut,” kata AKP Noviarif.

Polisi menemukan adanya luka dan darah di bagian sensitif tubuh korban. Diduga kuat korban juga sempat mengalami kekerasan seksual.

Sebelumnya, keluarga korban sempat panik saat ZR dilaporkan hilang. Keponakan korban, Meri, mengungkapkan bahwa keluarga geger ketika korban ditemukan dalam kondisi tak bernyawa.

“Awalnya kami menemukan handuk korban di sungai, tapi tidak menemukan tubuhnya. Kami sempat menyangka korban hanyut,” ujar Meri.