Berita Lampung

145 Rumah di Lampung Tengah Terdampak Puting Beliung

Hujan deras disertai angin dan petir menimbulkan bencana alam puting beliung yang sedikitnya berdampak pada 145 rumah dan fasilitas umum.

Dokumentasi Pemkab Lampung Tengah
BERI BANTUAN - Bupati Lampung Tengah Ardito Wijaya mengunjungi warga terdampak angin puting beliung sekaligus menyerahkan bantuan, Senin (28/7/2025). 

TRIBUNLAMPUNG.CO.ID, LAMPUNG TENGAH - Pemerintah Kabupaten Lampung Tengah melakukan peninjauan lokasi terdampak bencana cuaca buruk yang terjadi pada Minggu sore (28/7/2025).

Hujan deras disertai angin dan petir menimbulkan bencana alam puting beliung yang sedikitnya berdampak pada 145 rumah dan fasilitas umum di Kecamatan Punggur dan Kecamatan Slusuban Kabupaten Lampung Tengah.

Kepala BPBD Lampung Tengah Makmuri mengatakan, bencana alam puting beliung yang terjadi kemarin menyebabkan 142 unit rumah warga, 2 bangunan sekolah dasar dan 1 balai kampung terdampak.

"Di Kecamatan Punggur, angin puting beliung berdampak pada 23 unit rumah warga di Kampung Totokaton, dan 41 unit rumah di Kampung Srisawahan. Di Kecamatan Seputih Agung, angin putih beliung berdampak pada 71 unit rumah, 1 unit bangunan balai kampung, dan 1 bangunan sekolah di Kampung Fajar Asri, di Kampung Slusuban ada 7 unit rumah dan 1 bangunan SD," kata Makmuri, Senin (28/7/2025).

Menyikapi insiden tersebut, Bupati Lampung Tengah Ardito Wijaya meninjau langsung rumah-rumah warga yang terdampak bencana angin puting beliung di Kampung Totokaton dan Kampung Srisawahan, Kecamatan Punggur, Senin (28/7/2025). 

Kunjungan ini sebagai bentuk kepedulian pemerintah daerah terhadap masyarakat yang mengalami musibah.

Dalam kunjungannya, Bupati Ardito Wijaya juga menyerahkan bantuan kepada warga yang menjadi korban bencana. Bantuan tersebut diharapkan dapat meringankan beban warga yang terdampak serta mempercepat proses pemulihan pascabencana.

"Saya turut prihatin atas musibah yang menimpa warga di Totokaton dan Srisawahan. Pemerintah daerah hadir untuk membantu dan memberikan solusi atas kondisi yang terjadi," ujar Ardito.

Lebih lanjut, Ardito mengajak seluruh elemen masyarakat, khususnya Camat Punggur dan para kepala kampung untuk bergotong royong membantu warga yang terdampak. Ia menekankan pentingnya semangat kebersamaan dan solidaritas sosial dalam menghadapi bencana.

"Gotong royong adalah kekuatan kita. Saya minta camat dan kepala kampung menggerakkan masyarakat untuk saling membantu, agar proses pemulihan berjalan lebih cepat dan ringan," tambahnya.

(TRIBUNLAMPUNG.CO.ID/Fajar Ihwani Sidiq)

Sumber: Tribun Lampung
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved