Dokter Forensik RS Bhayangkara Temukan Sejumlah Luka pada Jasad Pegawai Koperasi

Tribunlampung.co.id, Bandar Lampung - Spesialis Forensik dan Medical Rumah Sakit Bhayangkara I Putu Suartama Wiguna menyebut, pihaknya menemukan sejumlah luka akibat senjata tajam dan benda tumpul pada jenazah pegawai koperasi yang dibuang di sungai sekiataran wilayah Natar Lampung Selatan.

I Putu Suartama Wiguna menyebut pihaknya sudah melakukan pemeriksaan pada tubuh korban baik luar maupun dalam.

"Tadi pada saya melakukan autopsi saya melakukan pemeriksaan baik luar dan dalam. Jadi temuan-temuan yang bermakna yaitu, luka di leher," ujarnya saat press rilis, di Rumah Sakit Bhayangkara, Kamis (31/7/2025) sekitar pukul 20.00 WIB.

Ia menyebut luka yang ditemukan di tubuh korban merupakan luka atau trauma yang disebabkan senjata tajam

"Jadi luka-luka itu yang disebabkan oleh senjata tajam," ucapnya.

"Kita masih melakukan pemeriksaan untuk memastikan benar-benar, terutama luka yang ada di leher itu luka yang masif," terusnya.

Ia menyebut pihaknya masih melakukan pemeriksaan terhadap jasad untuk memastikan pemyebab kematian korban.

"Untuk sementara penyebab kematian korban itu karena luka pendarahan masif. Apakah karena trauma besar yang memotong pembuluh besar di leher, batang tenggorokan, dan kerongkongan," ungkapnya.

"Kita juga akan memastikan apakah korban saat dibuang ke air (sungai) tersebut apakah sudah meninggal atau belum. Patologi anatominya. Apakah luka-luka tersebut ada saat korban masih hidup apa saat dibuang," ungkapnya lagi.

Selain itu pihaknya menemukan luka lain, yakni luka yang disebabkan karena benda tumpul.

"Lalu luka-luka yang disebabkan oleh benda tumpul. Itu ada luka di bagian kepala. Pelipis kanan. Lengan kanan. Punggung tangan kanan dan kiri. Luka di punggung kaki kanan dan kiri," ujarnya.

"Ada beberapa luka sayat di bagian rahang kiri bawah. Ada sejumlah tumpukan luka sayat di dada sisi sebelah kiri," tukasnya.

Polda Lampung pastikan jenazah yang ditemukan di Kampung Kroya Dusun Sukarame, Desa Haduyang, Kecamatan Natar, Lampung Selatan, merupakan jenazah pegawai koperasi Pandra Aprliandi (21).

(Tribunlampung.co.id/ Dominius Desmantri Barus )