Padi Varietas Biosalin di Mesuji Mulai Dipanen Perdana

TRIBUNLAMPUNG.CO.ID, Lampung Tengah - Petani di Mesuji melakukan panen perdana padi varietas biosalin di Desa Tirtalaga Kecamatan Mesuji pada Minggu 3 Agustus 2024.

Plt Kepala Dinas Pertanian Mesuji Syamsi Hermansyah mengatakan, padi varietas biosalin merupakan padi yang dikembangbiakkan karena dianggap mampu bertahan di air payau. 

"Pada panen perdana padi varietas biosalin ini dilahan seluas 1,5 hektare yang disaksikan langsung Bupati Mesuji Elfianah dan Dinas Pertanian Mesuji," ungkapnya, Senin (4/8/2025).

Hermansyah menyebutkan, padi varietas biosalin sudah diujicobakan pada lahan seluas 10 hektare di lokasi yang tersebar di Kecamatan Mesuji, Mesuji Timur, dan Kecamatan Rawajitu Utara.

Ia mengungkapkan, keunggulan dari varietas biosalin salah satunya memiliki tingkat ketahanan terhadap salinitas.

Padi yang genjag dan toleran terhadap air payau atau air asin sangat cocok untuk kondisi pertanian di wilayah Mesuji yang dipengaruhi oleh air pasang surut. 

Yang mana notabene air asin selama ini menjadi momok bagi petani dengan gagal panen bahkan gagal tanam karena baru tanam kalau air payau atau asin masuk maka tanaman padi akan layu dan mati. 

Dengan keunggulan tersebut, sangat memungkinkan padi ini dapat dikembangkan di daerah yang memiliki sumber air payau.

Rencananya, kata dia, varietas biosalin akan terus dikembangkan di Kabupaten Mesuji lantaran cukup banyak daerah-daerah yang kondisi airnya payau.

Seperti di Kecamatan Rawajitu Utara, Kecamatan Mesuji Timur, dan Kecamatan Mesuji.  

"Masa tanam padi varietas biosalin hanya membutuhkan waktu sekitar 80-85 hari," ujarnya.

Sementara, Bupati Mesuji Elfianah mengaku bersyukur padi biosalin yang diujicobakan berhasil tumbuh bahkan bisa dipanen.

"Ya alhamdulillah bagus hasilnya hari ini panen di Desa Tirtalaga Kecamatan Mesuji . Varietas padi biosalin ini merupakan angin segar bagi mereka, terutama para petani yang sawahnya berada di daerah payau” ujarnya.

(TRIBUNLAMPUNG.CO.ID/Fajar Ihwani Sidiq)