Berita Lampung

Soal Penggabungan 4 Desa, Kades Way Huwi Lebih Setuju Pemekaran

Wacana penggabungan empat desa di Lampung Selatan ke wilayah Bandar Lampung menuai tanggapan beragam.

Istimewa
SETUJU PEMEKARAN - Muhammad Yani, Kepala Desa Way Huwi, dalam kegiatan bersama sejumlah kades di Lampung Selatan beberapa waktu lalu. Dia mengaku lebih setuju adanya percepatan pembentukan Kabupaten Bandar Negara ketimbang desanya bergabung ke wilayah Kota Bandar Lampung. 

"Kalau dari sisi manfaat, kami lebih setuju pemekaran Kabupaten Bandar Negara. Karena sudah jelas bisa menciptakan pusat pemerintahan dan wilayah perkantoran baru, yang itu sudah pasti bisa berdampak langsung menggerakkan perekonomian dan memajukan masyarakat," pungkasnya.

Kaget 

Sementara itu, Kepala Desa Jatimulyo Sumardi kaget saat mengetahui desanya akan digabung ke wilayah Kota Bandar Lampung

Ia mengaku belum menerima informasi apa pun terkait hal itu. 

"Saya belum ada koordinasi, kami juga kaget mendengar berita itu," ujar Sumardi, Kamis (7/8/2025).

Menurut Sumardi, kabar ini telah menyebar dan membuat sejumlah kades bertanya-tanya. Namun, ia mengaku tak bisa memberikan penjelasan apa pun.

"Kades lain banyak yang nanya ke saya, tapi belum ada yang bisa saya jelaskan karena saya aja belum tahu," katanya.

Sumardi menjelaskan, Desa Jatimulyo memiliki sekitar 7.000 kepala keluarga. 

Jika rencana ini benar-benar terjadi, lanjutnya, maka akan ada perubahan data kependudukan seluruh warganya.

Ia juga menyoroti kejanggalan dalam kabar tersebut, di mana salah satu desa yang disebutkan, yaitu Kota Baru

Menurutnya, Kota Baru bukanlah sebuah desa. 

"Di berita disebutkan ada 4 desa, Jatimulyo, Way Huwi, Sabah Balau, dan Kota Baru. Tapi masalahnya, setahu saya Kota Baru itu bukan desa. Enggak ada nama Desa Kota Baru di Lampung Selatan," ungkapnya.

Lebih lanjut, Sumardi berencana untuk segera berkoordinasi dengan pemerintah kabupaten setempat terkait hal ini. 

"Besok kami akan koordinasi di kabupaten bersama kades-kades lain juga, mungkin ini juga akan kami sampaikan biar kades-kades lain tidak salah persepsi," kata dia.

"Intinya kami akan ikut arahan dari pemerintah kabupaten, setelah itu baru kita bisa lihat arahnya mau seperti apa, baru kita bisa sosialisasi ke warga," pungkasnya.

Halaman
1234
Sumber: Tribun Lampung
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    Berita Populer

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved