Berita Lampung

Besok Diresmikan Presiden Prabowo, Jenderal Kelahiran Kotabumi Jadi Pangdam XXI/Raden Inten

Panglima TNI menunjuk Mayor Jenderal (Mayjen) Kristomei Sianturi menjadi Pangdam XXI/Radin Inten dengan teritori Lampung-Bangkulu.

Penulis: Hurri Agusto | Editor: Teguh Prasetyo
Dokumentasi Puspen TNI
PANGDAM - Kepala Pusat Penerangan (Kapuspen) TNI, Mayjen Kristomei Sianturi saat menerima kenaikan pangkat, Kamis (8/5/2025) di Mabes TNI, Cilangkap, Jakarta Timur. Saat ini Panglima TNI menunjuk Mayor Jenderal (Mayjen) Kristomei Sianturi menjadi Pangdam XXI/Radin Inten dengan teritori Lampung-Bangkulu. 

TRIBUNLAMPUNG.CO.ID, BANDAR LAMPUNG - Panglima TNI menunjuk Mayor Jenderal (Mayjen) Kristomei Sianturi menjadi Pangdam XXI/Radin Inten dengan teritori Lampung-Bangkulu.

Lewat Surat Keputusan Panglima TNI Nomor Kep/1033/VIII/2025 tertanggal 6 Agustus 2025, Mayjen Kristomei bakal menjabat sebagai Pangdam di Kodam yang baru, yakni Kodam XXI/Radin Inten.

"Iya benar," kata Mayjen Kristomei Sianturi, saat dikonfirmasi Kompas.com terkait surat tersebut, Jumat (8/8/2025) kemarin.

Kristomei adalah nama yang tidak asing karena kerap mengisi panggung media dan pemberitaan lantaran menjabat Kepala Pusat Penerangan (Kapuspen) TNI.

Meski karirnya cukup baik di dunia militer, Kristomei tidak lahir dari keluarga tentara.

Ayahnya adalah seorang pedagang dan ibunya seorang guru SMA di Kotabumi, Lampung Utara.

Adapun Kristomei kelahiran Kotabumi, Lampung Utara, pada 6 Mei 1976.

Ia bergabung ke Akademi Militer (Akmil) dan dinyatakan lulus pada 1997.

Setelah lulus, ia meniti karir mulai dari jabatan Wakil Komandan Yonif (Wadanyonif) Linud 328/Dirgahayu.

Ia kemudan jadi Pamen Kostrad (Dik Seskoad), Pabandya Lat Ops Kostrad, Pabandya Lat Ops Kostrad. Kristomei mulai dipercaya menjadi komandan pada 2013-2014 sebagai Danyonif Linud 305/Tengkorak.

Setelah itu karirnya semakin moncer.

Ia dipercaya menjadi Komandan Distrik Militer (Dandim) 0424/Tanggamus hingga 2016.

Meski tak langsung menjabat kepala, kariernya naik ke Waasops Kasdivif 2/Kostrad pada 2016-2017.

Kristomei juga dipercaya menjadi Sekretaris Pribadi Wakil Kepala Satuan Angkatan Darat (Sespri Wakasad) pada pada 2017.

Setelah itu, ia mulai dipercaya memimpin bidang komunikasi sebagai Kepala Pusat Penerangan Kodam (Kapendam) Jaya selama 2017-2019.

Ia kemudian dipercaya jadi Pasis Sesko TNI, Asops Kasdam I/Bukit Barisan pada 2020-2022, Danrindam Iskandar Muda pada 2022, dan Paban IV/Opsdagri Sops TNI pada 2022-2023.

Kristomei kembali memegang bidang komunikasi setelah ditunjuk menjadi Kepala Dinas Penerangan TNI AD (Kadispenad) pada 2023-2024.

Setelah itu, ia menjabat Danmentar Akmil, dan Wagub Akmil pada 2024. Puncak karir Kristomei sebelum dipercaya menjadi Pangdam adalah Kepala Pusat Penerangan TNI (Kapuspen) TNI pada 2025.

Lewat Surat Perintah Panglima TNI Nomor Sprin/838/V/2025 tanggal 6 Mei 2025, Kristomei menjadi salah satu dari 32 orang yang naik pangkat.

Kristomei yang semula berpangkat Brigjen kemudian naik pangkat menjadi Mayjen.

"Kenaikan pangkat juga merupakan kehormatan sekaligus amanah yang harus dijaga. Para perwira tinggi diharapkan dapat terus menunjukkan integritas, kepemimpinan, dan tanggung jawab yang tinggi dalam pelaksanaan tugas," ujar Kristomei saat itu.

Sambut Positif

Sementara itu, pembentukan Komando Daerah Militer (Kodam) XX Raden Inten yang akan membawahi wilayah Lampung dan Bengkulu mendapat sambutan positif dari DPRD Provinsi Lampung.

Anggota Komisi I DPRD Lampung, Budiman AS, mengaku bangga dan mengapresiasi langkah Mabes TNI atas inisiasi tersebut.

Menurut Budiman, pembentukan Kodam baru merupakan langkah maju untuk meningkatkan keamanan dan pertahanan di Provinsi Lampung.

"Kami sangat menyambut baik dan bangga Lampung akan memiliki Kodam sendiri. Ini adalah pengakuan bahwa Lampung memiliki peran strategis," ujar Budiman kepada Tribun Lampung, Sabtu (9/8).

"Rencana pembentukan Kodam Raden Inten tentu merupakan bagian dari upaya Mabes TNI untuk memperkuat struktur pertahanan di berbagai wilayah strategis di Indonesia, seiring dengan dinamika geopolitik dan kebutuhan pertahanan nasional," Jelasnya.

Budiman menilai, keberadaan Kodam Raden Inten akan secara langsung meningkatkan stabilitas keamanan di wilayah Lampung.

"Dengan adanya Kodam sendiri, koordinasi antara TNI dan instansi terkait di Lampung akan semakin cepat dan efektif. Ini tentu akan berdampak positif pada peningkatan keamanan dan ketertiban masyarakat," tambahnya.

Lebih lanjut, Budiman menjelaskan bahwa pendirian Kodam ini tidak lepas dari posisi geografis Lampung yang sangat strategis.

Provinsi Lampung, kata Budiman, merupakan pintu gerbang Pulau Sumatera sekaligus penyangga krusial antara Pulau Jawa dan Sumatera.

"Lampung adalah daerah yang sangat strategis. Semua arus logistik dan pergerakan dari Jawa ke Sumatera atau sebaliknya pasti melalui Lampung. Wajar saja kalau Lampung memiliki Kodam sendiri untuk memastikan keamanan dan kelancaran di wilayah perbatasan jawa dan Sumatera," imbuh Budiman.

Untuk diketahui Provinsi Lampung saat masih berada di bawah wilayah Kodam II/Sriwijaya yang berpusat di Palembang.

Dengan dibentuknya Kodam XX Raden Inten, Budiman yakin akan menjadikan Lampung semakin kokoh dalam menjaga kedaulatan dan keamanan negara.

(tribunlampung/hurri agusto/kompas.com)

Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved