Berita Terkini Nasional

Penyakit yang Dipicu Kencing Tikus Banyak Menjangkit Warga, 18 Meninggal

Kondisi kematian dipicu penyakit yang berasal dari kencing tikus ini terjadi di Kabupaten Klaten, Jawa Tengah beberapa waktu terakhir.

tribun lampung / Robertus Didik Budiawan Cahyomo
TANGKAP TIKUS- Foto petani di Pringsewu Lampung melakukan penangkapan hama tikus besar-besaran. Banyak warga di Kabupaten Klaten, Jawa Tengah terjangkit penyakit yang disebabkan kencing tikus bahkan 18 orang meninggal dunia. 

​Mengenal Leptospirosis

Leptospirosis adalah penyakit menular yang disebabkan oleh bakteri Leptospira dan dapat ditularkan dari hewan ke manusia melalui kontak dengan air atau tanah yang terkontaminasi urine hewan yang terinfeksi, terutama tikus.

Penyakit ini juga dikenal sebagai "demam urine tikus" dan dapat menyebabkan berbagai gejala, mulai dari ringan hingga berat, bahkan kematian jika tidak diobati. 

Penyakit tersebut biasanya muncul usai adanya banjir yang menerjang sebuah wilayah. Penularan terjadi ketika manusia melakukan kontak langsung dengan air atau tanah yang terkontaminasi urine hewan terinfeksi.

Risiko meningkat jika air banjir mengenai kulit yang terluka atau masuk melalui mata, hidung, maupun mulut.

Badan Kesehatan Dunia (WHO) mencatat, leptospirosis sering muncul di negara tropis dengan curah hujan tinggi.

Di Indonesia, kasusnya kerap meningkat pada musim hujan, terutama di daerah yang dilanda banjir.

Pemerintah mengimbau masyarakat untuk menghindari kontak langsung dengan air banjir, menggunakan pelindung seperti sepatu bot dan sarung tangan saat beraktivitas di area berisiko, serta menjaga kebersihan lingkungan untuk mengendalikan populasi tikus.(*)

Baca Juga Siasat Ridwan Kamil Terendus KPK, Diduga Samarkan Kepemilikan Kendaraan Mewah   
 

Sumber: Tribunnews
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved