Berita Terkini Nasional

Rekam Jejak Mayjen Kristomei Sianturi yang Resmi Jabat Pangdam XXI/Radin Inten

Diketahui, Panglima TNI menunjuk Mayjen Kristomei Sianturi menjadi Pangdam XXI/Radin Inten dengan teritori Lampung-Bangkulu.

Dokumentasi Puspen TNI
JABAT PANGDAM - Mayjen TNI Kristomei Sianturi dilantik sebagai Pangdam XXI/Radin Inten oleh Presiden Prabowo Subianto dalam upacara kehormatan militer di Batujajar, Bandung, Jawa Barat, Minggu (10/8/2025). 

Presiden Prabowo Subianto menitipkan pesan khusus kepada TNI dalam upacara kehormatan militer di Batujajar, Bandung, Jawa Barat, Minggu (10/8/2025). 

Dalam amanatnya, Prabowo menekankan pentingnya semua tentara mengingat bahwa mereka lahir dari rakyat. 

"Dan selalu ingat, kita adalah tentara rakyat, kita lahir dari rakyat, kita adalah anak kandung rakyat, kita mengabdi untuk rakyat, kita membela rakyat dan kita siap mati untuk rakyat kita saudara-saudara sekalian. Itulah TNI," kata Prabowo diiringi tepuk tangan meriah hadirin. 

Prabowo menyampaikan, semangat tersebut menjadi inti jati diri TNI. Ia juga menegaskan bahwa Indonesia menganut konsep pertahanan rakyat semesta, di mana seluruh elemen bangsa terlibat dalam upaya mempertahankan kedaulatan negara. 

Menurut dia, pertahanan Indonesia bersifat defensif, tetapi bukan berarti tak bisa menang. Prabowo menilai, sejarah menunjukkan bahwa bangsa yang mempertahankan Tanah Air hingga ke pelosok mampu bertahan dari ancaman. 

"Kalau kita mempertahankan bangsa kita, kita pertahankan tiap kampung, tiap dukuh, tiap lembah, tiap bukit, tiap gunung, tiap kecamatan, tiap kabupaten, tiap provinsi, tiap jengkal tanah kita pertahankan. Seluruh bangsa Indonesia pertahankan," tegas dia. 

Ia juga menyerukan bahwa kemerdekaan harus dipertahankan dengan segala pengorbanan. "Bagi kita tidak ada masalah, daripada dijajah kembali, lebih baik kita mati saudara-saudara sekalian," tandasnya. 

Presiden menyinggung bahwa saat ini perang sedang terjadi di mana-mana, meskipun Indonesia tidak suka berperang. Menurutnya, perang yang membantai orang-orang tak bersalah itu tidak bisa dihentikan begitu saja. 

"Keadaan dunia penuh ketidakpastian. Walaupun kita tidak suka perang, perang terjadi di mana-mana, di kontinen Eropa, perang besar terjadi, di Timur Tengah kita melihat bagaimana bangsa yang lemah diperlakukan, orang tua, ibu-ibu, anak kecil dibantai dan tidak ada yang bisa menghentikan itu," ujar Prabowo. 

Melihat situasi peperangan tersebut, Prabowo menekankan Indonesia juga harus memiliki pertahanan yang kuat.

Ia meminta para panglima dan komandan TNI yang baru dilantik untuk menjadi contoh yang baik dengan memimpin dari depan, bukan di belakang saja. (Kompas.com)

Sumber: Kompas.com
Halaman 4 dari 4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved