Berita Lampung

Bupati Novriwan Targetkan Pasar Ternak Ada di Tiap Kecamatan di Tulangbawang Barat

Menciptakan pasar ternak ada di setiap kecamatan di Tulangbawang Barat (Tubaba), menjadi satu di antara fokus pengembangan di sektor peternakan.

Penulis: Riyo Pratama | Editor: Noval Andriansyah
Kanal YouTube Tribun Lampung News Video
TARGETKAN PASAR TERNAK - Bupati Tulangbawang Barat, Novriwan Jaya saat menjadi narasumber dalam podcast bersama Editor in Chief Tribun  Lampung, Ridwan Hardiansyah, di rumah dinas bupati, Selasa (5/8/2025). Novriwan mengatakan, ke depannya, ia menargetkan setiap kecamatan di Tubaba bisa memiliki pasar ternak sendiri. 

Selain itu, lanjutnya, Pemkab Tubaba menggandeng Bank Lampung untuk program KUR super mikro dengan plafon pinjaman Rp 5 juta sampai Rp 10 juta, tanpa agunan, bunga hanya 3-5 persen per tahun.

Pemerintah juga bekerja sama dengan Baznas Tubaba dalam program pinjaman UMKM super mikro sebesar Rp 5 juta, dengan angsuran yang disubsidi Rp 100 ribu per bulan.

“Setiap penerima manfaat kami cover juga di BPJS Ketenagakerjaan,” jelas Novriwan.

Menurutnya, bantuan ini diharapkan membuat masyarakat lebih berani menjadikan beternak sebagai sumber pendapatan utama.

“Kalau modal tersedia, fasilitas siap, dan pasarnya jelas, maka peternak akan berkembang,” tegasnya.

"Jangan hanya beternak untuk sampingan tapi jadikaan sumber utama," pungkasnya.

Dorong Peternakan Jadi Usaha Utama

Kabupaten Tulangbawang Barat (Tubaba) disebut Bupati Novriwan Jaya sebagai satu di antara lumbung ternak terbesar di Sumatera.

Potensi besar ini membuat Pemkab Tubaba memprioritaskan sektor peternakan melalui program unggulan yang dinamakan Bolo Ngarit.

Program ini, kata Novriwan, bukanlah hal baru. Bahkan sebelum ia menjabat, masyarakat Tubaba sudah terbiasa memelihara ternak.

Namun selama ini, beternak hanya dijadikan usaha sampingan.

“Secara psikologis mayoritas masyarakat beternak hanya sampingan. Padahal, kebutuhan penting para petani justru bisa terpenuhi dengan peternakan."

"Misalnya, untuk biaya sekolah anak, perbaikan rumah, bahkan untuk biaya menikahkan anak,” ungkap Novriwan, saat menjadi narasumber dalam podcast bersama Editor in Chief Tribun  Lampung, Ridwan Hardiansyah, di rumah dinas bupati, Selasa (5/8/2025).

Melalui Bolo Ngarit, lanjut Novriwan, pemerintah mendorong masyarakat menjadikan peternakan sebagai usaha utama, sementara hasil pertanian menjadi tabungan.

Program ini juga diharapkan mengubah mindset petani agar tidak lagi bergantung pada pupuk kimia, karena kotoran ternak bisa diolah menjadi pupuk organik.

Halaman
123
Sumber: Tribun Lampung
Tags
ternak
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved