Berita Lampung
Estafet Batu Belah dari Dansatgas TMMD ke-125 untuk Jalan Tanah di Sukanegara Lamteng
Terlihat tangan kekar seorang pria berpangkat Letnan Kolonel Infanteri TNI membaur bersama tim yang secara bertahap menyusun batu.
Penulis: Fajar Ihwani Sidiq | Editor: Reny Fitriani
Tribunlampung.co.id, Lampung Tengah - Sinar matahari yang memancar tanpa penghalang menyengat di kulit dan lalu lalang kendaraan menerbangkan debu jalanan yang tersapu dan bertaburan di awal bulan Agustus 2025.
Bayangan daun di balik cahaya bergerak perlahan seolah melambai, menyambut langkah kaki Tribun Lampung saat berada di Kampung Sukanegara, Kecamatan Bangun Rejo, Kabupaten Lampung Tengah.
Di sebuah gang di kampung tersebut, terdengar suara gemuruh kepingan batu belah berwarna biru muda berjatuhan saling berbenturan satu sama lain, bertumpuk di tengah jalan.
Terlihat tangan kekar seorang pria berpangkat Letnan Kolonel Infanteri Tentara Nasional Indonesia (TNI) membaur bersama tim yang secara bertahap menyusun batu satu demi satu di jalan yang masih terbuat dari tanah.
Sesekali pria itu mengoper batu belah secara estafet kepada anggotanya untuk diletakkan di tempat yang jauh dari jangkauan, sembari menampakkan senyum ramah dan sapa hangat kepada puluhan personel TNI dan warga yang ada di sekelilingnya.
Matahari terus condong ke arah barat hingga waktu menunjukkan pukul 5 sore, namun hal itu tak menyurutkan energi pria berseragam loreng dengan ban lengan Dansatgas TMMD itu untuk membakar semangat gotong royong pengerasan jalan sepanjang 130 x 3 meter di Kampung Sukanegara, Kecamatan Bangunrejo, Kabupaten Lamteng.
Letkol Inf Noval Darmawan,S.H.,M.I.P. adalah Komandan Komandan Komando Distrik Militer (Dandim) 0411/KM Kota Metro. Noval tidak sendiri, ia bersama 150 anggota yang meliputi anggota Kodim 0411/KM, Batalyon, personel Polres Lampung Tengah, personel Pangkalan Angkatan Udara (Lanud), personel Pangkalan TNI Angkatan Laut (Lanal), dan warga kampung setempat.
Program TNI Manunggal Membangun Desa (TMMD) ke-125 di Lapangan Kampung Sukanegara, Kecamatan Bangun Rejo, Kabupaten Lampung Tengah yang dimulai sejak Rabu (23/7/2025) merubah wajah Kampung Sukanegara dari berbagai aspek, salah satunya adalah pengerasan jalan.
Dibalik senyum Komandan Kodim itu, tersimpan keteguhan hati yang tak tergoyahkan.
Perjalanan TMMD ke-125 dijalani Noval untuk terus berjuang bersama prajurit dan merangkul masyarakat demi kemajuan Kabupaten Lampung Tengah.
Saat ditemui siang itu, Letkol Inf Noval Darmawan dan prajurit TNI lainnya bersama masyarakat setempat sedang melakukan pengerasan jalan dengan target sasaran telford atau pengerasan jalan dengan panjang total 2.369 meter.
"TMMD ini dilaksanakan selama satu bulan. Selama 4 pekan ini kami melakukan pembangunan infrastruktur dan program pemberdayaan masyarakat. Target kami ada 3 sasaran fisik, 10 sasaran non fisik, dan 8 sasaran tambahan akan terselesaikan pada 23 Agustus 2025," kata Letkol Inf Noval Darmawan.
Tak kalah penting dengan pengerasan jalan yang bermanfaat untuk mobilisasi masyarakat, kendaraan umum, sekolah dan pertanian, sumur bor juga menjadi perhatian khusus bagi Satgas TMMD ke-125 di Lampung Tengah yang dinanti masyarakat supaya bisa menjangkau air bersih dan berkecukupan.
Bagaimana tidak, saat pertama kali mengunjungi wilayah setempat, Noval tertegun mendengar bahwa masyarakat harus menempuh jarak setengah kilometer dengan menenteng jeriken setiap hari demi mendapatkan air bersih.
Tidak cukup sampai di situ, masyarakat harus pasrah tatkala musim kemarau melanda, harus menghemat air dan mementingkan air untuk minum daripada untuk MCK.
"Melalui TMMD ke-125 tahun 2025 ini, Kami selalu menanamkan prinsip bahwa TNI berasal dari rakyat dan kembali untuk rakyat. Jadi apapun yang kami lakukan, besar harapan kami untuk dapat memberikan manfaat yang dapat diterima oleh rakyat, ini adalah bagian dari program asta cita bapak presiden, dan kami selalu mendukung," tuturnya.
Dengan langkah perlahan, terlihat sosok pria paruh baya datang menghampiri rombongan tim yang sedang melakukan pengerasan jalan hingga menjelang senja.
Mbah Muhyidin, sosok yang dituakan dan dikenal menjadi suri tauladan bagi seluruh warga Kampung Sukanegara menghampiri Letkol Inf Noval Darmawan.
Sebagai sosok yang dijuluki sebagai Guru Budaya dan terkenal aktif pada kegiatan masyarakat, Mbah Muhyidin seketika teringat akan “Nguri-uri” saat melihat semangat gotong royong yang guyub antara Satgas TMMD dan masyarakat yang sedang bergotong royong membangun Kampungnya.
Bagi warga setempat, TMMD menjadi program yang dinantikan untuk semua kalangan, orang tua, ibu, pemuda, mereka rela meluangkan waktu bahkan rela menghentikan sementara pekerjaan pokok mereka untuk datang mendekati prajurit TNI, membantu memindahkan material batu, pasir, dan semen demi kesejahteraan bersama.
Mata Mbah Muhyidin berbinar dan senang karena TMMD merubah Kampungnya menjadi lebih baik. Tidak hanya fisik, tapi banyak hal positif yang masyarakatnya ambil di antaranya disiplin waktu dan juga budaya gotong royong kembali aktif.
“Nguri-uri itu sendiri dalam bahasa Jawa berarti melestarikan, menjaga, atau merawat sesuatu, terutama yang berkaitan dengan budaya, tradisi, atau warisan leluhur. Lebih luas lagi, bisa diartikan sebagai upaya untuk menjaga agar sesuatu tetap hidup dan lestari," tutur pria paruh baya usai memberi hormat kepada Dansatgas TMMD itu.
Dukung TMMD, Pemkab Hibahkan Dana Rp 700 juta
Bupati Lampung Tengah Ardito Wijaya menyampaikan terimakasih atas terselenggaranya TMMD 2025 yang mana kegiatan ini adalah cerminan semangat gotong royong.
Sebab, kata Ardito, selain melakukan pembangunan fisik yang membantu aktivitas masyarakat, ada sasaran non fisik mulai dari kesehatan, pertanian, dan penyuluhan yang berharga untuk masyarakat dan itu semua akan dicapai dalam TMMD tahun ini.
Seperti penyuluhan karakter meliputi bela negara, penyuluhan wawasan kebangsaan, lalu penyuluhan keluarga berencana dan kesehatan, penyuluhan pertanian, penyuluhan hukum dan kamtibmas, penyuluhan bahaya narkoba, penyuluhan posyandu, posbindu, dan penyakit tidak menular (PTM), penyuluhan perikanan dan peternakan, penyuluhan bina lingkungan hidup, dan penyuluhan cegah stunting.
Dalam kegiatan ini, pemerintah Kabupaten Lampung Tengah menyalurkan dana hibah sebesar Rp 700 juta untuk seluruh kegiatan yang dilakukan selama satu bulan tersebut.
Ardito optimis bahwa kegiatan ini akan tercipta percepatan pembangunan yang merata hingga ke pelosok dan terbentuknya ketahanan nasional yang kokoh dari desa, khususnya di Kampung Sukanegara, Kecamatan Bangun Rejo, Kabupaten Lampung Tengah.
"Kepada masyarakat saya berpesan untuk mendukung kegiatan ini dengan aktif berpartisipasi dalam kegiatan yang telah dirancang. TMMD adalah momentum strategis untuk memperkuat kolaborasi antara TNI, pemerintah, dan masyarakat," tutupnya.
(TRIBUNLAMPUNG.CO.ID/Fajar Ihwani Sidiq)
Tim SAR Gabungan Cari Kasbani, Nelayan Korban KM Tegar Jaya hingga 12 Mil dari Titik Kejadian |
![]() |
---|
Pemprov Lampung Gelar Dialog Terbuka dengan Buruh, MPBI Sampaikan 6 Tuntutan |
![]() |
---|
Siswa SMA IT Lampung Soal Pembentukan Kementerian Haji dan Umrah: Setuju Banget |
![]() |
---|
Pelajar Lampung Dukung Rencana Gubernur Bangun Kolam Renang Berstandar Internasional |
![]() |
---|
Hadiri Apkasi, Bupati Egi Bawa Olahan Makanan Khas Daerah hingga Kerajinan Tangan UMKM |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.