Pemkot Bandar Lampung
Pendapatan Pemkot Bandar Lampung 2024 Lalu Terealisasi Rp 2,47 Triliun
Pendapatan Pemkot Bandar Lampung sampai tahun 2024 terealisasi sebesar Rp 2,47 triliun atau 83,76 persen.
Penulis: Dominius Desmantri Barus | Editor: Daniel Tri Hardanto
Tribunlampung.co.id, Bandar Lampung - Pendapatan Pemkot Bandar Lampung sampai tahun 2024 terealisasi sebesar Rp 2,47 triliun atau 83,76 persen.
Hal itu diketahui dalam rapat paripurna pembahasan evaluasi raperda dan raperwal pertanggungjawaban pelaksanaan APBD Pemkot Bandar Lampung tahun anggaran 2024, Senin (11/8/2025).
Wakil Wali Kota Bandar Lampung Deddy Amarullah mengatakan, pendapatan sampai 31 Desember 2024 dapat terealisasi 83,76 persen atau sebesar Rp 2,47 triliun lebih.
"Pendapatan asli daerah (PAD) terdiri dari pendapatan pajak daerah, pendapatan retribusi daerah, pendapatan hasil pengelolaan kekayaan daerah yang dipisahkan dan lain-lain pendapatan daerah yang sah, dianggarkan Rp 1,08 triliun lebih, terealisasi sebesar Rp 716,58 miliar lebih, atau tercapai 66,16 persen dari target yang ditetapkan," sebut Deddy.
Ia mengatakan pendapatan transfer terdiri dari pendapatan transfer pemerintah pusat.
"Pendapatan transfer pemerintah pusat dianggarkan sebesar Rp 1,61 triliun lebih terealisasi sebesar Rp 1,59 triliun lebih atau sebesar 98,77 persen. Pendapatan transfer antardaerah dianggarkan sebesar Rp 248,22 miliar lebih, terealisasi sebesar Rp 155,62 miliar lebih atau sebesar 62,69 persen," tambahnya.
Anggaran Belanja
Belanja Pemkot Bandar Lampungsampai 31 Desember 2024 dapat terealisasi 82,80 persen atau sebesar Rp 2,43 triliun lebih.
Belanja operasi dialokasikan sebesar Rp 2,46 triliun lebih, terealisasi sebesar Rp 2,06 triliun lebih atau 83,52 persen.
Belanja modal dialokasikan sebesar Rp 447,48 miliar lebih, terealisasi sebesar Rp 353,59 miliar lebih atau 79,02 persen.
Belanja tak terduga yang dianggarkan sebesar Rp 19,66 miliar lebih, terealisasi sebesar Rp 15,44 miliar lebih atau 78,56 persen.
Dari uraian pelaksanaan anggaran pendapatan dan belanja tersebut, maka menghasilkan surplus sebesar Rp 39,5 miliar lebih.
Anggaran Pembiayaan
Anggaran penerimaan pembiayaan sebesar Rp 27,89 miliar lebih, terealisasi sebesar Rp 17,89 miliar lebih atau 64,15 persen.
Sedangkan pengeluaran pembiayaan dianggarkan sebesar Rp 41,50 miliar lebih, terealisasi sebesar Rp 38,58 miliar lebih atau 92,96 persen sehingga menjadikan pembiayaan netto sebesar minus Rp 20,68 miliar lebih.
Surplus sebesar Rp 39,50 miliar lebih dapat menutupi pembiayaan netto sebesar minus Rp 20,68 miliar lebih sehingga menghasilkan silpa sebesar Rp 18,81 miliar lebih yang merupakan modal awal Pemerintah Kota Bandar Lampung untuk pelaksanaan APBD Tahun Anggaran 2025.
( Tribunlampung.co.id / Dominius Desmantri Barus )
Pemkot Bandar Lampung Akan Bangun SPPG di Tiga Kecamatan |
![]() |
---|
Disdag Bandar Lampung Akan Gelar Operasi Pasar Jelang Nataru, Ada Subsidi Beras hingga Minyak |
![]() |
---|
Harga Cabai dan Bawang di Bandar Lampung Naik, Rp 43.500 per Kg untuk Cabai Keriting |
![]() |
---|
Pemkot Beri Bantuan Total Rp 1,2 M untuk 24 Tempat Ibadah di Bandar Lampung |
![]() |
---|
1.900 Meter Persegi Marka Jalan di Bandar Lampung Diperbaiki Tahun Ini |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.