Berita Terkini Nasional

Motif Pembunuhan Dewan Redaksi Media Online, Pelaku Kecanduan Judol

Motif tersebut terungkap setelah polisi berhasil meringkus dua pelakunya, yakni Hasan Basri dan Martin alias Akmal.

Bangkapos.com/Adi Saputra
PELAKU PEMBUNUHAN - Hasan Basri, terduga pelaku pembunuhan Adityawarman, Pemred media online di Pangkalpinang, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung akhirnya diringkus setelah sempat menjadi buronan polisi selama 4 hari, Senin (11/8/2025). Terungkap motif pembunuhan tersebut gara-gara pelaku kecanduan judi online. (Bangkapos.com/Adi Saputra) 

TRIBUNLAMPUNG.CO.ID, BabelTerbongkar motif pembunuhan dewan redaksi Media Online di Kota Pangkalpinang, Bangka Belitung ( Babel).

Motif tersebut terungkap setelah polisi berhasil meringkus dua pelaku pembunuhan, yakni Hasan Basri dan Martin alias Akmal.

Sedangkan korban pembunuhan adalah Adityawarman (48), direktur utama (Dirut) sekaligus Dewan Redaksi Media Online (sebelumnya ditulis jabatan Pemred--red).

Dikutip dari Tribunnews.com, Dewan Redaksi Media adalah bagian penting dalam struktur organisasi media massa yang bertanggung jawab atas arah dan kualitas editorial.

Dewan Redaksi merupakan kelompok atau badan dalam media massa yang memiliki wewenang untuk menentukan kebijakan editorial.

Kemudian menyeleksi dan menyunting konten sebelum dipublikasikan, menjaga agar pemberitaan sesuai dengan kode etik jurnalistik, memastikan akurasi, relevansi, dan kualitas informasi yang disampaikan kepada publik.

Adit--sapaan Adityawarman, sebelumnya ditemukan tewas di dalam sumur di kebun miliknya Kelurahan Air Kepala Tujuh, Kota Pangkalpinang, Babel, Jumat (8/8/2025).

Sebelum ditemukan tak bernyawa, Adit dilaporkan hilang oleh keluarganya setelah pamitan pergi ke kebun dan bertemu dengan seorang tamu hotel dan Hasan Basri, tukang kebun korban.

Berikut kronologis penemuan jasad Adit berdasarkan keterangan Ditreskrimum Polda Bangka Belitung, Kombes Pol Rivai Arvan saat konferensi pers, Rabu (13/8/2025).

  • Kamis (7/8/2025), Adit pamit pada istrinya hendak ke kebun.
  • Sore harinya nomor hp Adit sudah tak bisa dihubungi oleh keluarga.
  • Keluarga melaporkan hilangnya Adit ke Polda Bangka Belitung.
  • Jumat (8/8/2025) jasad Adit ditemukan di dalam sumur di kebunnya.

Detik-detik pembunuhan Adit dan jejak pelarian 2 pelaku:

  • Kamis (7/8/2025) Adit dibunuh oleh tukang kebunnya Hasan dan rekannya, Akmal alias Martin.
  • Adit dipukul di bagian kepala menggunakan kayu balok sepanjang 68 cm hingga tak berdaya.
  • Tubuhnya lalu diseret dan dimasukkan ke dalam sumur di kebun itu.
  • Dua pelaku kemudian mengambil 3 buah batako untuk menindih tubuh korban agar tidak mengapung saat berada di dalam sumur.
  • Setelah melakukan aksinya kedua pelaku lalu kabur dan membawa mobil korban Daihatsu Terios warna putih.
  • Keduanya sempat kabur ke Palembang, Sumatra Selatan dengan menumpang kapal ferry dari Pelabuhan Tanjung Kalian di Muntok menuju Pelabuhan Tanjung Api-api di Palembang.
  • Dalam pelariannya, Akmal berhasil ditangkap pada Minggu (10/8/2025) pagi beserta mobil hasil curian, sementara Hasan Basri kabur.
  • Hasan sempat terdeteksi berada di wilayah Lampung.
  • Namun dia kemudian berhasil diamankan pada Senin (11/8/2025) sore saat berbalik arah dari Lampung kembali ke Palembang.

"Kedua pelaku masing-masing memukul korban sebanyak dua kali menggunakan kayu balok yang mengenai kepala bagian belakang, kemudian korban tersungkur lalu menyeretnya untuk dimasukkan ke dalam sumur," ujar Kombes Pol Rivai Arvan.

Berdasarkan hasil autopsi, terdapat luka berat di bagian kepala korban akibat benda tumpul.

Kecanduan Judi Online

Kepada polisi, Hasan Basri dan Martin alias Akmal mengakui kecanduan judi online alias judol. 

Keduanya nekat menghabisi nyawa Adityawarman lantaran ingin menguasai mobil korban Daihatsu Terios warna putih.

Halaman
12
Sumber: Tribunnews
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved