UIN Raden Intan Lampung
Wamenag Dorong UIN Beri Sumbangsih Pemikiran Strategis Bagi Bangsa
Wamenag mendorong Universitas Islam Negeri memberikan sumbangsih pemikiran strategis bagi bangsa.
Penulis: sulis setia markhamah | Editor: Endra Zulkarnain
TRIBUNLAMPUNG.CO.ID, Bandar Lampung - Wamenag RI Dr. KH. Romo R. Muhammad Syafi’i, S.H., M.Hum tegaskan pentingnya peran Universitas Islam Negeri (UIN) dan pendidikan Islam dalam memberikan sumbangan pemikiran strategis bagi kemajuan umat dan bangsa.
Menurutnya, pendidikan Islam sejak awal difokuskan untuk mencetak alim ulama yang menguasai bidang keislaman.
"Namun, Islam bukan hanya soal halal-haram atau surga-neraka, tetapi membahas seluruh aspek kehidupan," ujarnya saat Kunjungan Kerja di kampus hijau UIN Raden Intan Lampung, Jumat (15/8/2025).
Ia menyoroti perjalanan transformasi Institut Agama Islam Negeri (IAIN) menjadi UIN adalah keniscayaan untuk menjawab tantangan zaman.
Meski awalnya menuai perdebatan, termasuk kekhawatiran hilangnya konsentrasi pada keilmuan Islam akibat bertambahnya fakultas umum seperti kedokteran, teknologi, ekonomi, dan lainnya, perkembangan pemikiran dan tantangan lapangan menuntut perubahan tersebut.
“Alhamdulillah hampir semua IAIN sudah menjadi UIN,” ujarnya.
Meski status sudah berubah, ia menilai masih ada pola pikir ‘IAIN’ di lingkungan UIN.
Padahal, semestinya UIN menjadikan pemikiran keislaman bersumber dari Al-Qur’an dan sunnah dalam bentuk aplikatif untuk kehidupan.
“Itu yang dimaksud udkhulu fi silmi kaffah,” tegasnya.
Baca juga: UIN Raden Intan Lampung dan Suez Canal University Mesir Siapkan Program Double Degree
Baca juga: Wujud Tridarma, UIN RIL Jalin Kerjasama dengan Onework Solutions Malaysia
Ia mengingatkan kembali sejarah bahwa banyak tokoh besar dunia yang mengembangkan ilmu-ilmu modern sesungguhnya berawal dari perpustakaan-perpustakaan Islam.
“Mereka menerjemahkan, mengadaptasi, lalu mengklaimnya sebagai pemikiran mereka. Padahal itu lahir dari khazanah Islam,” tegasnya.
Merujuk pada Al-Baqarah ayat 20, Wamenag mengajak seluruh fakultas di UIN tidak sekadar mendalami bidang keilmuannya, tetapi juga menghasilkan rencana aksi (plan of action) yang menjawab persoalan-persoalan kehidupan secara akademik.
“Kehadiran fakultas-fakultas di UIN ini tidak hanya untuk mendalami ilmunya, tapi juga memikirkan action ke depan pada persoalan bangsa. Kita harus lebih maju lagi ke depan,” ujarnya.
Salah satunya, ia mencontohkan perlunya kajian serius soal zakat dan wakaf. Potensi wakaf disebutnya mencapai ribuan triliun rupiah, sedangkan zakat bisa menjadi instrumen produktif bagi umat dan bangsa jika dikelola dengan tepat.

“Pemikiran ini perlu dikompilasi dan disorong ke pemerintah, sehingga bermanfaat secara nyata,” ujarnya.
Sesditjen Pendis Kemenag Beri Arahan 3N untuk Maba UIN RIL |
![]() |
---|
Pemkot Bandar Lampung Ajak Mahasiswa Baru UIN RIL Lahirkan Gagasan Inovatif |
![]() |
---|
Mahasiswa Baru UIN RIL Dibekali Materi Kepemudaan hingga Bahaya Narkoba |
![]() |
---|
PBAK 2025, Rektor UIN RIL Wan Jamaluddin Tekankan Mahasiswa Implementasikan Ekoteologi |
![]() |
---|
Rektor Kukuhkan Ribuan Mahasiswa Baru Dalam PBAK UIN RIL 2025 |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.