UIN Raden Intan Lampung

Apel dan Istighosah Jadi Agenda UIN RIL di Hari Santri Nasional

UIN Raden Intan Lampung gelar apel dan istighosah memperingati Hari Santri Nasional 2025, Rabu (22/10/2025).

Dokumentasi UIN RIL
PERINGATI HARI SANTRI - UIN Raden Intan Lampung gelar apel dan istighosah memperingati Hari Santri Nasional 2025, Rabu (22/10/2025). 

TRIBUNLAMPUNG.CO.ID, andar Lampung - UIN Raden Intan Lampung (UIN RIL) gelar apel dan istighosah memperingati Hari Santri Nasional 2025.

Seluruh sivitas akademika UIN RIL hadir dalam apel yang juga diikuti oleh para mahasantri Ma’had Al Jami’ah.

Nuansa santri begitu terasa, peserta mengenakan pakaian putih dengan sarung dan peci bagi laki-laki, dan perempuan menyesuaikan.

Apel Hari Santri juga diiringi lantunan hadroh dari Ma’had Al Jami’ah.

Kegiatan ini turut disiarkan secara langsung melalui kanal YouTube resmi UIN RIL.

Apel dipimpin Rektor Prof. H. Wan Jamaluddin Z, M.Ag., Ph.D yang menjadi pembina upacara.

Rektor membacakan amanat Menteri Agama Republik Indonesia.

Hari santri UIN ril1
PERINGATI HARI SANTRI - UIN Raden Intan Lampung gelar apel dan istighosah memperingati Hari Santri Nasional 2025, Rabu (22/10/2025).

Mengawali amanat tersebut, disampaikan rasa duka mendalam atas wafatnya 67 santri dalam musibah yang menimpa Pesantren Al-Khoziny, Sidoarjo, Jawa Timur. 

“Innalillahi wa inna ilaihi raji’un. Kita semua berduka, bangsa ini berduka. Semoga seluruh korban mendapatkan tempat terbaik di sisi Allah, dan keluarga yang ditinggalkan diberi ketabahan serta kekuatan iman,” ucapnya, Rabu (22/10/2025).

Peringatan Hari Santri tahun ini bertepatan dengan satu dekade sejak pertama kali ditetapkan pemerintah pada 2015.

Tahun 2025 mengusung tema Mengawal Indonesia Merdeka Menuju Peradaban Dunia.

Tema ini mencerminkan tekad santri untuk tidak hanya menjadi penjaga kemerdekaan, tetapi juga penggerak kemajuan dan pembawa nilai-nilai Islam rahmatan lil ‘alamin di kancah global.

Rektor menyampaikan, pesantren telah menjadi pusat pendidikan jauh sebelum Indonesia merdeka.

Dari pesantren lahir generasi yang tak hanya cerdas secara intelektual, tetapi juga kuat secara moral dan spiritual. 

“Dari rahim pesantren, lahir para tokoh besar bangsa ini, mulai dari pejuang kemerdekaan hingga pemimpin umat. Kini banyak santri yang telah berkiprah di level internasional, membawa nama baik Indonesia di kancah dunia,” ujarnya.

Sumber: Tribun Lampung
Halaman 1/2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved