Berita Lampung

439 Kasus DBD dengan 3 Kematian di Pesawaran hingga Juli 2025

Diskes Pesawaran mencatat sebanyak 439 kasus dengan tiga kematian, lebih tinggi dibandingkan periode sama tahun lalu yang berjumlah 340 kasus.

Penulis: Oky Indra Jaya | Editor: Reny Fitriani
Tribunlampung.co.id/Oky Indra Jaya
KASUS DBD - Kadiskes Pesawaran Media Apriliana. 439 kasus DBD dengan 3 kematian di Pesawaran hingga Juli 2025. 

Tribunlampung.co.id, Pesawaran - Kasus Demam Berdarah Dengue (DBD) di Kabupaten Pesawaran mengalami peningkatan sepanjang Januari hingga Juli 2025. 

Dinas Kesehatan (Diskes) Kabupaten Pesawaran mencatat sebanyak 439 kasus dengan tiga kematian, lebih tinggi dibandingkan periode sama tahun lalu yang berjumlah 340 kasus.

Kadiskes Pesawaran Media Apriliana mengatakan, Kecamatan Gedong Tataan menjadi wilayah dengan kasus terbanyak, yakni 100 kasus, disusul Negeri Katon dengan 98 kasus dan satu kematian. 

“Lonjakan kasus paling tinggi terjadi pada Januari saat musim penghujan, ditambah kurangnya kepedulian masyarakat terhadap pentingnya pemberantasan sarang nyamuk,” kata Media kepada Tribun Lampung, Selasa (19/8/2025).

Ia menjelaskan, pihaknya telah melakukan berbagai upaya penanganan, mulai dari pembagian insektisida dan larvasida ke puskesmas, hingga penyuluhan, fogging, dan larvasidasi di lingkungan masyarakat. 

Namun, menurutnya langkah paling efektif tetap pemberantasan sarang nyamuk (PSN). 

“Fogging hanya membunuh nyamuk dewasa. Kunci utama bebas dari DBD adalah PSN yang dilakukan rutin, bukan saat ada kasus saja,” ujarnya.

Media menambahkan, fasilitas kesehatan dan tenaga medis di Pesawaran dinilai cukup memadai. 

Kendati demikian, masih ada keterbatasan dalam ketersediaan alat Rapid Diagnostic Test (RDT) untuk mendiagnosis DBD

“Selama ini kami masih mengandalkan hibah dari Dinas Kesehatan Provinsi, jumlahnya sangat terbatas,” ucapnya.

Diskes terus mengimbau masyarakat agar rutin menjaga kebersihan lingkungan dengan melakukan PSN. 

“Partisipasi masyarakat sangat menentukan keberhasilan menekan penyebaran DBD di Pesawaran,” pungkas Media.

(Tribunlampung.co.id/ Oky Indrajaya)

Sumber: Tribun Lampung
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved