Berita Lampung
Pedagang Pasar Gudel Bandar Lampung Setuju Pengelolaan Retribusi Diambil Alih Pemkot
Pemkot Bandar Lampung bakal mengelola retribusi Pasar Gudang Lelang melalui Dinas Perdagangan (Disdag) setelah diduga bocor.
Penulis: Bayu Saputra | Editor: Robertus Didik Budiawan Cahyono
Menurut Ra, tadinya retribusi Pasar Gudel ini hanya sebesar Rp 17.000. Namun belakangan naik Rp 19.000 menjadi Rp 36.500.
Sedangkan retribusi yang dikenakan untuk pedagang hamparan kini mulai dari Rp 15.000 per hari sampai dengan Rp 25.000. "Kami keberatan dengan retribusi tersebut," tukas pedagang senior dari 1987 ini.
Ra ingin fasilitas di Pasar Gudel semakin terjamin setelah diambil alih Pemkot.
Pedagang sayur berinisial Yt (43) yang sudah 17 tahun berjualan juga berharap Pasar Gudel dikelola dengan baik oleh Pemkot Bandar Lampung.
"Kalau sebelumnya kami sewa hamparan ini Rp 20 ribu per harinya," ungkap Yt.
Dengan biaya itu, dia mendapat fasilitas penjagaan lapak sampai malam karena barang dagangan ditaruh di bawahnya.
Juga mendapat fasilitas kebersihan dan lampu. Namun tidak ada karcis yang diberikan pada pedagang saat penarikan retribusi.
"Kalau dulu 2007 sempat ada karcis dan sekarang tidak ada lagi, dan petugas retribusi juga tidak pakai seragam," ungkap Yt.
Dia berharap pengelolaan Pasar Gudel menjadi lebih baik setelah dibentuk UPT. (Tribunlampung.co.id/Bayu Saputra)
Prakiraan Cuaca Lampung Hari Ini 24 Agustus 2025, Sebagian Besar Wiayah Berawan |
![]() |
---|
Pengamat Sebut Pedagang Jual Minyakita di Atas HET Gegara Sulit Dapat Stok |
![]() |
---|
Pedagang Sembako di Lampung Tengah Kesulitan Dapat Pasokan Minyakita |
![]() |
---|
Rycko Menoza Sebut Literasi Digital Harus Dirawat dalam Bingkai Kebhinekaan Informasi |
![]() |
---|
DKV IIB Darmajaya Gelar Pameran Seni Ragom Karya 3, Tampilkan Foto hingga Animasi 2 Dimensi |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.