Kapolsek Minta Maaf ke Anak Saksi yang Tewas Saat Penggerebekan di Way Halim

Penulis: hanif mustafa
Editor: nashrullah
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Kediaman Almarhum Hasanudin

TRIBUNLAMPUNG.CO.ID, BANDAR LAMPUNG - Kasus penggerebekan tersangka kasus pembobolan rumah kosong yang menyebabkan seorang saksi meninggal dunia di sekitar lokasi, ternyata berlanjut.

Pihak keluarga Hasanudin (73), warga Gang Roso, RT 12 Tanjung Senang, Way Kandis didatangi Pengamanan Internal (Paminal) Polda Lampung.

Sunarsih (69) anak pertama almarhum Hasanudin mengaku sudah didatangi oleh Paminal Polda Lampung.

Baca: Tragis! Belum Sepekan Dibangun, Jembatan Ambruk Timpa Delapan Mobil dan Empat Orang Tewas

Baca: Warga Bandar Lampung Diimbau Waspada, Empat Kecamatan Rawan Diare-DBD

"Iya, sudah didatangi oleh Paminal Polda Lampung, katanya polisinya polisi, ada tiga orang ditambah dua dari Polsubsektor Tanjung Senang," ujarnya, Jumat (16/3/2018).

Menurutnya, kedatangan Paminal Polda Lampung untuk meminta informasi terkait kronologis bagaiamana kejadian penggerebekan hingga orangtuanya meninggal.

"Ya di tanyain kejadiannya kayak gimana, saya bilang bapak (Hasanudin) sehat keadaanya, cuman disuruh ke rumah Pak RT tapi nggak ada satu anggota pun yang mendampingi bapak, jadi sendiri," ujarnya.

Masih kata dia, saat Hasanudin menuruti apa yang diminta kemudian pingsan di jalan dan tidak ada satu anggota pun yang melihat.

Baca: Belajar dari George Peabody, Sosok Gigih dan Dermawan yang Diabadikan Google

"Malah kabur semua, hanya satu yang menawarkan untuk dinaikin ke mobil dan dibawa ke rumah sakit. Saya lupa orangnya, tapi saya bilang nanti dulu karena saya masih bingung, bahkan saat bapak saya pingsan saya sempat ngasih tahu rumah Pak RT itu," terangnya.

Selain meminta keterangan, lanjut Sunarsih, Paminal Polda Lampung menyampaikan kalau anggota yang melakukan penggerebekan akan ditindak tegas.

"Katanya informasinya dari bapak polisi, lagi diperiksa tujuh orang, sempat ditunjukin foto orang yang rambutnya panjang yang bawa bapak saya pulang untuk ambil palu, nah palunya juga dibawa sama bapak-bapak polisi," ujarnya dengan polos.

Belakangan Sunarsih tahu jika yang melakukan penggerebekan adalah anggota Polsek Kedaton.

Baca: Demi Sambung Hidup, Atlet Yatim Piatu Nyambi Jualan Telur dan Jadi Pengojek Online

Halaman
12

Berita Terkini