Kepribadian Fahri Hamzah Diungkap Psikiater di ILC: Hatinya Baik, tapi Mulutnya Celaka

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Psikiater Hubertus Kasan Hidajat dan Fahri Hamzah.

Karena, banyak penderita hipomania yang bisa menjadi orang kaya raya dan sukses.

"Tapi kalau sudah sampai menyerang orang lain, usahanya belum selesai ditinggal, itu jadi bumerang dan itulah yang kita sebut bipolar," jelasnya. 

Kemudian, orang yang mengarah ke bipolar itu, menurutnya, disebut sebagai bipolar spektrum.

"Itu mempunyai gejala tempelan yang kita sebut dengan psikopatik, gejala khasnya itu asal ngomong atau bohong, kemudian gejala yang satunya lagi yaitu paranoid atau curiga," katanya.

Dalam gejala paranoid tersebut, jelasnya, penderita akan mengatakan hal-hal yang sebetulnya tidak ada faktanya.

Baca: Fahri Hamzah Sindir Mahfud MD Soal Kasus Ratna Sarumpaet dan Gagal Cawapres, Balasannya Menohok

"Misalnya dia meyakini ada uang sekian-sekian yang ditahan, tapi tidak ada, namun ia yakin sendiri, inilah kelihatannya yang terjadi (pada Ratna Sarumpaet)," jelasnya.

Ia kemudian mengaitkannya dengan kebohongan yang dilakukan Ratna Sarumpaet.

Menurutnya, hal itu tidak bisa dikatakan bahwa Prabowo dan Amien Rais tertipu pada kebohongan Ratna Sarumpaet.

Sebab, psikiater sendiri akan terjebak karena tidak bisa membedakan kata-kata bohong atau benar dari penderita hipomania tersebut.

"Ketika hasil op kurang bagus, ia panik, maka ia dengan berani mengatakan hal yang seperti sungguh terjadi. Jadi kita tidak bisa katakan Pak Prabowo dan Pak Amien Rais itu tertipu atau apa, karena semua orang akan tertipu. Karena dia bicaranya natural, alami sekali," bebernya.

Kemudian, menurutnya, kasus Ratna Sarumpaet bukan merupakan drama, tapi gejala kejiwaan.

Untuk itu, ia menilai wajar jika keesokan harinya, Ratna Sarumpaet langsung mengakui kebohongannya.

Karena, penderita hipomania memiliki mood yang naik turun.

"Pada waktu dia semangat dia hantam terus, besoknya dia bisa down depresi, dia takut, dia ngaku semua. Jadi yang terjadi pada RS itu masalah kondisinya seperti itu, bukan niat dia, tapi reaksi kepanikan, jadi perlu bantuan psikiater," tegasnya.

Namun hal yang menjadi masalah, kata dia, yakni reaksi dari para tokoh, termasuk Prabowo dan Amien Rais Cs yang terlalu berlebihan.

Baca: Jokowi Singgung Avengers vs Thanos dalam Pidatonya, Fahri Hamzah Langsung Minta Bantuan Karni Ilyas

Halaman
123

Berita Terkini