2 Pemuda Pengendara Honda Beat Tewas Usai Menabrak Suzuki Ertiga di Ruas Jalinbar Gadingrejo

Penulis: Teguh Prasetyo
Editor: Teguh Prasetyo
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Motor Honda Beat B 4121 MBI mengalami kerusakan usai terlibat kecelakaan maut di Jalinbar Pringsewu, Minggu, 16 Desember 2018.

Korban Sulton mengalami luka robek kepala kiri, robek telinga kiri, luka robek dagu, dan luka dalam dada. Sedangkan Reza mengalami luka memar di bagian kepala.

Mereka sempat dibawa ke Rumah Sakit Mitra Husada Pringsewu, tapi nyawa mereka tidak tertolong.

Merujuk informasi yang dihimpun di TKP, sepeda motor BE 8102 RB yang dikendarai korban melaju dengan kecepatan tinggi.

Sepeda motor menabrak bagian pintu sebelah kanan pikap, kemudian terpental dan masuk ke dalam kolong truk Fuso.

Saksi Mata Kecelakaan Maut di Bumiayu Brebes: Mobil dan Motor Tersapu Kencang Sekali

Kedua pelajar itu berboncengan sepeda motor dari arah Pringsewu menuju Pesawaran. Setibanya di perempatan Pekon Tambahrejo, sepeda motor mereka terjatuh.

"Keduanya terjatuh dan terpental ke sini (halaman minimarket) dan ada yang masuk ke kolong Fuso," jelasnya.

Tak pelak, kejadian itu membuat gempar. Warga sekitar berbondong-bondong datang ke TKP.

Akibatnya, arus kendaraan di ruas Jalinbar sempat merayap dan macet sepanjang 1 kilometer.

Kecelakaan beruntun juga pernah terjadi di Jalinbar Pesawaran, tepatnya di Simpang Kogop, Desa Negri Sakti, Kecamatan Gedong Tataan, Pesawaran, Senin (12/11/2018) pukul 16.00 WIB.

Kapolres Pesawaran AKBP Popon Ardianto Sunggoro saat itu mengungkapkan, kecelakaan melibatkan lima kendaraan.

Rinciarnnya, dump truck Fuso BE 9601 BR, angkot BE 1862 RU, Toyota Avanza BE 174 AL, sepeda motor Honda Revo BE 3568 BL dan Honda Beat BE 3799 OY.

"Tidak ada korban jiwa dalam peristiwa tersebut. Namun, mengakibatkan sejumlah korban luka-luka," ujar Popon.

Kronologi Meninggalnya Sastrawan NH Dini karena Kecelakaan, Alami Luka di Kepala dan Kaki Kanan

Banyak Korban Pelajar

Kepala Satuan Lalu Lintas Polres Tanggamus AKP Dade Suhaeri menjelaskan, hampir 70 persen yang menjadi korban kecelakaan lalu lintas adalah pelajar.

Dade membeberkan, sebanyak 23 dari 205 kasus kecelakaan lalu lintas itu melibatkan pelajar usia berkisar 10 sampai dengan 15 tahun.

Halaman
1234
Tags:

Berita Terkini