Bahkan, niat puasa Ramadan bisa diucapkan hanya satu kali pada awal bulan Ramadan.
"Yang penting, harus ada niat," ungkap ustaz Beni Muhammad Antoni.
• Niat Puasa Ramadan Ternyata Mampu Membuat Penyakit Mag Tak Kambuh
Hal yang mesti diingat, lanjut Beni, pembacaan niat puasa Ramadan harus dilakukan sebelum terbit fajar atau waktu dimulainya puasa.
Hal itu, menurut Beni, sesuai hadis yang menyebutkan bahwa siapa yang tidak berniat puasa sebelum fajar, maka tidak ada puasa baginya.
"Jadi kalau mau membaca niat puasa, harus sebelum fajar (waktu dimulainya puasa)," kata ustaz Beni Muhammad Antoni.
Lalu, bagaimana jika lupa membaca niat puasa Ramadan?
Di awal bulan Ramadan, Beni menuturkan, niat puasa Ramadan sebaiknya sudah dibaca.
Dan jika niat puasa Ramadan kembali diucapkan setiap malam, hal tersebut untuk menguatkan niat yang telah dibaca pada awal bulan Ramadan.
"Sehingga ketika lupa membaca niat, kita sudah baca niat di awal bulan Ramadan," ungkap ustaz Beni Muhammad Antoni.
Keutamaan Membaca Niat Puasa Ramadan
Pengasuh Pondok Pesantren Darul Fattah, Bandar Lampung, ustaz Asep Abdullah mengatakan, niat adalah bagian tak terpisahkan dalam melakukan ibadah.
Sehingga saat melakukan ibadah tanpa disertai niat, maka ibadah itu dianggap tidak ada.
• Ketentuan Mandi Junub Saat Bulan Ramadan, Sebaiknya Mandi Junub Sebelum Sahur
Karena itu, niat menjadi syarat sahnya ibadah.
Adapun aspek filosofis ibadah puasa Ramadan, Asep mengungkapkan, bukan hanya menahan lapar dan dahaga.
Saat menjalankan ibadah puasa Ramadan, umat muslim harus menahan hawa nafsu dan perbuatan tidak terpuji lainnya.