"Saya tahu sifatnya mereka ini saling bersaing antara Prabowo dan SBY. Dia tak ingin ada jenderal lain yang jadi presiden, dia ingin dirinya sendiri dan dia orangnya licik," katanya.
"Sampaikan saja bahwa SBY licik. Dia junior saya, saya yang mendidik dia, saya tahu dia orangnya licik, dia mendukung 01 waktu menang di tahun 2014," lanjutnya.
• Masih Ada Uang Gak, Saya Mau Silaturahmi? Suap Proyek Mesuji Diduga Mengalir ke Kejari Tulangbawang
• Desa Ponggok Dulu Termiskin, Tangan Dingin Junaidi Sulap Jadi Desa Terkaya Pendapatan Rp 12 Miliar
• Setelah Bunuh Istri, Ayah Kandung Sandera Balita di Lampung, 1 Jam Penyelamatan Berlangsung Dramatis
Datangi Bawaslu
Kivlan Zen dan Eggi Sujdana terlihat mendatangi Kantor Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) RI, Kamis (9/5/2019).
Pantauan Tribunnews.com, Kivlan Zen yang tampak mengenakan kemeja abu-abu dengan topi Bucket hat berwarna cream tiba di halaman Kantor Bawaslu sekitar pukul 15.00 WIB.
Kivlan Zen tampak didampingi kuasa hukumnya, Eggi Sudjana.
Rombongan Kivlan Zen terlihat bergegas untuk masuk ke dalam gedung Bawaslu.
Barikade rombongan Kivlan Zen bahkan menerobos massa Gabungan Elemen Rakyat untuk Keadilan dan Kebenaran (Gerak) yang sedang melakukan aksi terlebih dahulu.
"Permisi, permisi, Jenderal Kivlan Zen mau lewat," ucap seorang pendampingnya.
Kivlan Zen dan Eggi Sudjana kemudian menuju sisi pintu sebelah kanan gedung Bawaslu.
Namun, barikade kepolisian telah bersiap di depan pintu gerbang.
"Jenderal Kivlan mau masuk, permisi," ucap seorang pendamping Kivlan Zen.
Petugas kepolisian yang berjaga pun bergeming.
Mereka justru memperkuat barikadenya.
Seseorang lalu menggiring Kivlan Zen dan Eggi Sudjana melewati celah barikade kepolisian.