Mengenai belum pastinya jumlah formasi itu, Mohammad Ridwan menjelaskan, pertama, formasi kementerian dan/atau lembaga harus disesuaikan dengan skema kabinet yang baru pasca pelantikan Presiden dan Wakil Presiden 20 Oktober 2019 mendatang.
Sebagaimana dikutip dari Kompas.com, pemerintah berencana mengumumkan rekrutmen CPNS Tahun 2019 pada pekan keempat Oktober 2019.
Sementara pendaftaran, rencananya akan dibuka pada November 2019.
Kepala Biro Hubungan Masyarakat (Humas) BKN Mohammad Ridwan mengemukakan, total formasi yang akan dibuka dalam rekrutmen kali ini seluruhnya mencapai 197.111 formasi.
Rinciannya, kata Mohammad Ridwan, untuk kementerian/lembaga (K/L) sebanyak 37.854 formasi dan untuk daerah sebanyak 159.257 formasi.
“Namun angka-angka tersebut masih dalam tahap finalisasi,” kata Mohammad Ridwan, di Jakarta, Kamis (3/10/2019).
Mengenai belum pastinya jumlah formasi itu, Mohammad Ridwan menjelaskan, pertama, formasi kementerian dan/atau lembaga harus disesuaikan dengan skema kabinet yang baru pasca pelantikan Presiden dan Wakil Presiden 20 Oktober 2019 mendatang.
Kedua, lanjut Mohammad Ridwan, terdapat beberapa proses dalam rekrutmen CPNS dengan jangka waktu tertentu yang telah ditetapkan dan tidak mungkin dipersingkat.
“Proses ini antara lain meliputi masa pengumuman selama 15 hari kalender, penyampaian persyaratan pelamaran secara daring selama 10 hari kalender dan sebagainya sesuai Peraturan Pemerintah Nomor 11 Tahun 2017 tentang Manajemen PNS,” jelas Ridwan.
Ketiga, imbuh Mohammad Ridwan, anggaran rekrutmen dan gaji CPNS 2019 pada sebagian Kementerian, Lembaga, dan Daerah (K/L/D) kemungkinan telah dialihkan untuk kegiatan lain yang lebih prioritas serta harus selesai dipertanggungjawabkan pada pertengahan Desember, sehingga jika proses seleksi dipaksakan selesai pada tahun ini akan menimbulkan konsekuensi anggaran yang rumit.
Keempat, sebanyak 541 K/L/D yang akan membuka formasi CPNS tahun 2019 harus melaksanakan training dan entry formasi pada sistem daring yang baru.
“Hal ini penting dilakukan untuk menghindari kesalahan input yang berakibat fatal bagi calon peserta sebagaimana terjadi di beberapa tempat pada proses rekrutmen CPNS tahun 2018,” kata Ridwan.
Kelima, pada akhir Desember beberapa wilayah di Indonesia Timur (Papua, Papua Barat, Maluku, NTT) akan libur lebih lama untuk melaksanakan perayaan Natal, dengan demikian proses rekrutmen tidak akan berjalan optimal di tempat-tempat tersebut.
Ridwan mengharapkan agar masyarakat yang tertarik melamar sebagai CPNS dapat memahami dan memperkirakan konsekuensi yang mungkin timbul saat pengumuman resmi rekrutmen disampaikan.
• Kota Metro Usul 700 Formasi CPNS dan 500 PPPK
• Lowongan CPNS 2019 Sediakan 197.111 Formasi, Berikut Daftarnya
Masyarakat diimbau agar memantau informasi resmi mengenai rekrutmen CPNS tahun 2019 melalui kanal media sosial BKN, situs web www.bkn.go.id, dan situs web atau media sosial yang dikelola oleh Kementerian/Lembaga/Pemerintah Daerah.
Selain itu, Ridwan meminta masyarakat tidak mempercayai informasi hoaks seputar rekrutmen CPNS yang beredar selain sumber informasi resmi, serta tidak mempercayai oknum yang mengklaim dapat membantu dalam proses rekrutmen CPNS.
"Rekrutmen CPNS dilakukan secara transparan dan akuntabel hanya melalui https://sscasn. bkn.go.id,” tegas Ridwan. (Tribunlampung.co.id/Kiki Adipratama)