"Dari Aqua minta sisa barang diambil sebab tidak boleh ada sisa. Dari perusahaan saya juga biasanya kalau ada sisa tidak apa-apa. Akhirnya perusahaan menyuruh saya mengambil, disuruh naik bus karena cuma sedikit," terang Yosi.
Saat kejadian ia membawa lima liter cairan kimia.
Cairan itu dikemas dengan jeriken warna putih ukuran 30 liter dan sudah ditutup rapat.
Yosi pun naik bus Rajabasa Utama dari depan PT Danone Tirta Investama.
Namun dalam perjalanan, cairan itu meledak.
Akibatnya, lima penumpang terluka, termasuk dirinya.
Meledak Dalam Bus
Penumpang bus Rajabasa Utama BE 2734 C jurusan Tanggamus-Bandar Lampung digegerkan dengan suara ledakan.
Peristiwa ini terjadi saat bus melintas di Jalan Raya Pekon Kagungan, Kecamatan Kota Agung Timur, Tanggamus, Selasa (15/10/2019) sore.
Ledakan diduga berasal dari sebuah jeriken berisi 5 liter bahan kimia yang dibawa oleh salah satu penumpang.
Akibatnya, lima orang penumpang bus terluka dan dilarikan ke RSUD Batin Mangunang, Kota Agung.
Informasi yang dihimpun Tribunlampung.co.id, bahan kimia tersebut dibawa oleh penumpang bernama Yosi Pratama.
Yosi adalah office boy (OB) di PT Puji Lestari Bandar Lampung.
Ia naik bus dari depan kantor PT Danone (Aqua) di Pekon Teba hendak menuju Bandar Lampung.
• BREAKING NEWS - Temukan Bahan Peledak Berupa Sulfur 1,5 Kilogram, Densus 88: Masih Dugaan
• BREAKING NEWS - Geledah Rumah di Perumnas Way Halim, Densus 88 Temukan Bubuk Peledak
Jeriken meledak saat bus melewati jembatan Pekon Kagungan.