Mahasiswa FISIP Unila Meninggal

Diduga Tewas karena Dicekoki Air, Makam Mahasiswa FISIP Unila Dibongkar untuk Autopsi

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Polres Pesawaran membongkar makam Aga Trias Tahta (19), mahasiswa FISIP Unila yang tewas saat mengikuti diksar, Sabtu (26/10/2019). Makam Aga dibongkar untuk keperluan autopsi.

Diduga Tewas karena Dicekoki Air, Makam Mahasiswa FISIP Unila Dibongkar untuk Autopsi

TRIBUNLAMPUNG.CO.ID, GADINGREJO - Polres Pesawaran membongkar makam Aga Trias Tahta (19), mahasiswa FISIP Unila yang tewas saat mengikuti diksar, Sabtu (26/10/2019).

Makam Aga dibongkar untuk keperluan autopsi.

Pihak keluarga memperbolehkan jenazah Aga diautopsi guna mengetahui penyebab kematiannya.

Pasalnya, ada dugaan Aga meregang nyawa karena dicekoki air saat pingsan.

Sayangnya, hingga kini Tribunlampung.co.id belum mendapatkan informasi terkait hasil autopsi jenazah Aga.

Sugeng, petugas penggali kubur TPU Dusun Wonokarto, Pekon Wonodadi, Kecamatan Gadingrejo, Pringsewu, mengungkapkan kondisi jenazah Aga.

Dia mengatakan, kondisi jasad Aga masih utuh dan belum mengalami banyak kerusakan.

Jenazah Aga dimakamkan pada 30 September 2019 lalu.

Tragedi Diksar Berujung Tewasnya Mahasiswa Unila, 17 Panitia Ditahan

BREAKING NEWS - Makam Mahasiswa Fisip Unila Tewas Saat Diksar Dibongkar untuk Diautopsi

Dari pantauan Tribunlampung.co.id, sedikitnya ada 15 petugas forensik Polres Pesawaran yang berada di lokasi untuk mengautopsi jenazah Aga.

Namun, phak keluarga Aga tidak mengikuti jalannya proses autopsi.

Mereka hanya menyaksikan penggalian makam.

Kakak Aga, Gani Dewantara (27), mengatakan, pihak keluarga tidak tega menyaksikan proses pembedahan.

Sementara Denny Muhtadin (53), ayah Aga, mengaku autopsi terpaksa dilakukan demi mengetahui penyebab meninggalnya korban.

Dia pun berharap para pelakunya dapat dijatuhi hukuman setimpal.

Halaman
123

Berita Terkini