TRIBUNLAMPUNG.CO.ID, BANDAR LAMPUNG - Polda Lampung masih memeriksa sampel makanan yang diduga menjadi penyebab keracunan siswa Sekolah Polisi Negara (SPN) Kemiling.
Kabid Humas Polda Lampung Kombes Pol Zahwani Pandra Arsyad mengatakan, saat ini sampel makanan sudah ditangani Bidang Kesehatan dan Kedokteran (Biddokes) Polda Lampung.
"Sementara dugaannya karena makanan yang dikonsumsi pagi tadi. Ini kami masih tunggu hasilnya," ujar Pandra, Rabu (5/2/2020).
Pandra menyatakan, sampel makanan yang diperiksa berupa potongan ayam dan kuah kacang.
Makanan tersebut disediakan oleh katering.
• BREAKING NEWS Keracunan Saat Sarapan, Belasan Siswa SPN Kemiling Dilarikan ke RS
• Puluhan Siswa SPN Kemiling Keracunan, Pandra: 13 Orang Dirawat Intensif
• Gara-gara Sarapan Ayam Suwir, Puluhan Siswa SPN Kemiling Keracunan
• Tewas Dikeroyok Massa, Ternyata Brigadir Ahmad Jamhari Anggota Polres Lampung Timur
Makanan yang disajikan untuk sarapan pagi itu menyebabkan sekitar 80 orang keracunan.
Pandra juga memastikan korban keracunan sudah berangsur pulih.
"Yang masih dirawat intensif ada 13 orang. Yang lainnya sudah pulang sejak siang tadi karena kesehatan semakin membaik," kata Pandra.
Puluhan siswa Sekolah Polisi Negara (SPN) Kemiling Polda Lampung mengalami keracunan makanan, Rabu (5/2/2020).
Mereka keracunan setelah mengonsumsi sarapan dengan menu nasi ayam suwir.
Sebanyak 13 orang di antaranya terpaksa dilarikan ke RS Bhayangkara.
Bripka Dedi, salah satu siswa SPN yang keracunan, mengatakan, gejala keracunan tidak langsung terasa.
"Gak langsung kerasa (efek). Sekitar sejam setelah makan kok pusing dan muntah-muntah," ujar anggota Polres Metro ini saat ditemui di RS Bhayangkara.
Bripka Dedi mengaku, saat itu sedang mengikuti pelatihan di SPN Kemiling.
Keracunan berawal saat ia dan rekan-rekannya menyantap sarapan dengan menu nasi ayam.
"Ya sarapan biasa. Makan nasi sama ada ayam suwir," terangnya.
13 Siswa Dirawat
Kabid Humas Polda Lampung Zahwani Pandra Arsyad mengatakan, ada 13 orang yang terdiri dari siswa dan pengasuh SPN yang menjalani perawatan intensif di RS Bhayangkara.
"Sebagian tadi sudah ada yang pulang. Sementara 13 orang ini sudah dipindahkan ke ruangan. Masih dalam pemulihan," ujar Zahwani saat menjenguk korban keracunan di RS Bhayangkara.
Ia menambahkan, saat ini Bidang Propam Polda dan Biddokes Polda Lampung tengah memeriksa sampel makanan yang diduga menjadi penyebab puluhan warga SPN Kemiling keracunan.
"Makanan ini disediakan oleh pihak ketiga. Kami juga masih menunggu hasil pemeriksaan sampel makanan itu," jelasnya.
Diduga, mereka keracunan seusai mengonsumsi sarapan dengan menu ayam.
Dari informasi yang dihimpun Tribunlampung.co.id, kejadian bermula sekitar pukul 06.30 WIB.
Saat itu para siswa sedang menikmati santapan yang disediakan pihak sekolah.
Selanjutnya seluruh siswa menghadiri apel di lapangan untuk diambil tes urine.
Sekitar pukul 08.00 WIB, mereka mengikuti kegiatan belajar seperti biasa.
Saat itulah, ada beberapa siswa dari ton dalmas mengalami muntah dan kepala pusing.
Ternyata hal serupa juga dialami siswa diktuk dan para pengasuh.
Kejadian tersebut dilaporkan ke pejabat SPN untuk mendapatkan tindakan pertolongan.
Mereka mendapat pertolongan pertama dengan pemeriksaan di klinik SPN.
Sementara kegiatan belajar terpaksa dihentikan.
Sejumlah siswa menjalani perawatan di IGD RS Bhayangkara, Bandar Lampung. (Tribunlampung.co.id /Joviter Muhammad)