"Semua dari kita bisa jadi ODP (orang dalam pemantauan). Maka, harus kita putus mata rantai virus ini dengan self isolation," katanya.
Terkait pencegahan, menurut Reihana, tak hanya dengan menggunakan masker.
Warga juga harus rajin mencuci tangan menggunakan sabun.
Reihana menambahkan Lampung sampai saat ini tidak melakukan lockdown.
"Penekanannya, harus menjaga stamina tubuh. Masyarakat diharapkan melapor kepada tempat pelayanan kesehatan setempat kalau tidak enak badan," ujarnya.
Jadi 227 Kasus
Dalam pengumuman di kantor BNPB, Rabu sore, Juru Bicara Pemerintah untuk Penanganan Covid-19 Achmad Yurianto mengungkap total pasien meninggal dunia akibat virus corona hingga Rabu berjumlah 19 orang.
Adapun total pasien positif corona di Indonesia melonjak menjadi 227 orang dari sebelumnya 172 orang.
Yuri menjelaskan, penambahan jumlah pasien positif corona sangat signifikan dari Selasa (17/3) sampai Rabu.
"Ada 55 kasus tambahan. Sehingga total sampai sekarang, dihitung sampai kami melaporkan pada Rabu, 18 Maret pukul 12.00, ada 227 kasus," katanya.
Ke-227 kasus positif Corona itu tersebar di sembilan provinsi.
Terbanyak di DKI Jakarta dengan 30 kasus.
Kemudian di Jawa Barat dengan 12 kasus dan Banten 4 kasus.
Adapun persebaran 19 pasien meninggal akibat corona, yakni DKI Jakarta (12 pasien), Jawa Tengah (2 pasien), serta Bali, Banten, Jawa Barat, Jawa Timur, dan Sumatera Utara masing-masing 1 pasien.
Yurianto menjelaskan, jumlah 19 pasien meninggal tersebut dipastikan setelah pemerintah mengecek ulang pendataan di sejumlah RS yang menangani pasien Covid-19.
Sebelumnya, data hingga Selasa (17/3) malam, jumlah pasien meninggal akibat corona sebanyak tujuh orang.
"Terdapat permasalahan dalam pendataan. Beberapa rumah sakit tidak melaporkan kasus kematian sejak 12 Maret. Maka, kami cek ulang," jelas Yurianto.
Sementara pasien yang telah dinyatakan sembuh ada 11 orang.
Rinciannya di DKI Jakarta 9 pasien serta Banten dan Jawa Barat masing-masing 1 pasien. (Tribunlampung.co.id/Bayu Saputra/tribun network/kompas.com)