TRIBUNLAMPUNG.CO.ID - Ini berbeda dengan boneka seks yang sudah banyak beredar dan digandrungi sebagian pria. Ini adalah robot seks.
Jika boneka seks hanyalah benda mati tak bergerak yang dibuat menyerupai manusia, maka robot seks adalah benda mati yang bisa bergerak.
Tak cuma bergerak, robot seks juga bisa berbicara dan bisa diajak berbincang.
Kemajuan teknologi tentu saja memudahkan urusan manusia untuk memenuhi kebutuhan di antara perihal hubungan seks.
Dahulu untuk memenuhi kebutuhan seks manusia sangat membutuhkan boneka dan alat bantu seks.
• Dorce Ciptakan Lagu untuk Aurel dan Azriel, Raffi Ahmad: Kalau Krisdayanti Dengar Pasti Kena Hatinya
• Janda Tewas Ditindih Pria Beristri di Kamar Kontrakan
• Hasil USG Kandungan Citra Kirana Istri Rezky Adhitya, Belum Terkabul
• Trio Ikan Asin Sedang Jalani Hukuman, Ini Perasaan yang Diungkapkan Fairuz A Rafiq pada Nikmir
Tetapi saat ini sudah diciptakan robot yang dibuat khusus untuk memenuhi aktivitas seksual manusia terkhusus hubungan bercinta.
Apalagi robot seks penampakannya benar-benar realistis dan dibuat semirip mungkin dengan manusia.
Bahkan, robot seks bisa dibuat sesuai kebutuhan dan selera pemiliknya.
Teknologi memungkinkan robot seks dilengkapi dengan teknologi Artificial Intelligence (AI) dan bisa berbincang-bincang sederhana.
Akibatnya tidak semua orang mampu membelinya karena harga yang selangit.
Selain harganya yang relatif tinggi, ada banyak kontroversi seputar robot seks karena dianggap lebih banyak risiko ketimbang manfaatnya.
Kontroversi seputar robot seks
Para penciptanya mengklaim bahwa robot seks tidak berbahaya sama sekali.
Bahkan, keberadaan robot seks disebut bisa mencegah terjadinya pelecehan seksual dengan memastikan hasrat seksual pemiliknya “terpenuhi”.
Itulah sebabnya, robot seks didesain tidak terbatas gender.