TRIBUNLAMPUNG.CO.ID, GUNUNG SUGIH - Korban tenggelam di aliran Sungai Way Seputih, Kecamatan Gunung Sugih, Lampung Tengah diketahui bernama Asropi.
Tim Basarnas dan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Lampung Tengah, menemukan jenazah seorang yang diduga tenggelam di aliran Sungai Way Seputih, Kecamatan Gunung Sugih, Lampung Tengah, Senin (20/7/2020).
Salah seorang kerabat korban, Juanda menyebutkan, Asropi diketahui keluar rumah sejak Minggu (19/7/2020) siang.
Setelah itu, kata Juanda, sejak Minggu sore, korban tidak diketahui lagi keberadaannya.
"Awalnya keluarga mengira ia (korban) keluar rumah saja, tapi sampai malam tidak balik-balik ke rumah, dan ditanya keberadaannya tidak ada yang tahu," kata Juanda, Senin (20/7/2020).
Tak hanya itu, keluarga juga sempat menanyakan kepada para kerabat dan teman korban, namun tak satupun yang mengetahui keberadaan korban.
• Warga Tulangbawang Geger Temukan Mayat Laki-laki di Bawah Jembatan, Kepalanya Tenggelam
• Praktik Ilegal Fishing Dapat Dipidana, Ancaman 5 Tahun Penjara dan Denda Rp 2 M
• Petugas Temukan Hewan Kurban Belum Cukup Umur Dijual di Pringsewu
• UPDATE Corona di Lampung 20 Juli, Positif Masih Stagnan di Angka 231 Kasus, ODP Tambah 8
"Korban ini orangnya pendiam dan tidak aneh-aneh, dia (korban) masih tinggal dengan keluarganya di Seputih Jaya."
"Jadi saat keberadaannya sudah tidak diketahui lagi, keluarga terus mencari kabar," imbuhnya.
Temukan Jenazah
Tim Basarnas dan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Lampung Tengah, menemukan jenazah seorang yang diduga tenggelam di aliran Sungai Way Seputih, Kecamatan Gunung Sugih, Lampung Tengah, Senin (20/7/2020).
Tim yang bergerak dari Mojo Agung, Kelurahan Seputih Jaya, Kecamatan Gunung Sugih, akhirnya menemukan jenazah lelaki yang akhirnya diketahui bernama Asropi (24), warga Lingkungan 5 RT 20.
Kepala Bidang (Kabid) Kedaruratan dan Logistik BPBD M Husnip menerangkan, timnya lebih kurang empat jam menyusuri aliran Sungai Way Seputih sebelum akhirnya menemukan korban.
"Tim dibagi dua dengan beranggotakan delapan orang dari Basarnas dan delapan orang dari BPBD."
"Korban kami temukan beberapa ratus meter dari lokasi di mana terakhir kali korban dilihat warga," kata M Husnip, Senin (20/7/2020).
Husnip menambahkan, kondisi korban saat ditemukan sudah dalam posisi tenggelam, dan tubuh tersangkut ranting kayu di tengah sungai.
"Tim turun (ke dasar sungai) sekira pukul 10.00 WIB, dan jenazah ditemukan lebih kurang pukul 14.00 WIB."
"Setelah itu jenazah diserahkan ke rumah duka," jelasnya.
Warga Geger
Kasus lain, warga Kampung Mulyo Dadi Kecamatan Rawapitu Kabupaten Tulangbawang digegerkan dengan penemuan mayat mengambang di aliran sungai primer di wilayah setempat.
Mayat laki-laki itu pertama kali ditemukan oleh CL, bocah lima tahun ketika tengah bermain di atas jembatan di saluran air primer, Senin (06/07/2020) petang.
Kapolsek Rawa Pitu Ipda Samsi Rizal, mewakili Kapolres Tulangbawang AKBP Andy Siswantoro, mengatakan, peristiwa tersebut terjadi Senin (06/07/2020), sekira pukul 12.00 WIB, di aliran air sungai primer, Kampung Mulyo Dadi.
"Ditemukan oleh CL (5), saat sedang bermain di jembatan aliran air sungai primer Kampung Mulyo Dadi," terang Samsi, Selasa (07/06/2020).
Saat ditemukan oleh CL, kata Samsi, posisi korban dalam keadaan sudah meninggal dunia dan mengambang dengan posisi kepala tenggelam.
Sementara tangan kiri mayat, lanjut Samsi, memegang kayu di bawah jembatan.
Melihat peristiwa tersebut, CL kemudian memberitahu M Sukoco (40), warga sekitar.
Setelah M Sukoco mengecek langsung ke lokasi dan memang benar ada mayat di bawah jembatan tersebut, Sukoco lalu menelpon Warta Subagio (58).
"Warta Subagio bersama dengan warga datang ke lokasi untuk melihat langsung peristiwa tersebut," papar Samsi.
Kapolsek menjelaskan, personelnya mendapatkan informasi tentang peristiwa ini dari Warta Subagio via telepon.
Setelah mendapatkan informasi tersebut, Kapolsek bersama personel Polsek Rawapitu langsung berangkat menuju ke TKP untuk melakukan olah TKP dan memintai keterangan para saksi.
Belakangan terungkap, identitas korban adalah Muslim (57), warga Kampung Mulyo Dadi, Kecamatan Rawapitu.
Identitas korban diketahui setelah Heri, yang merupakan anak kandung korban, melihat langsung ke lokasi dan memastikan memang benar korban yang ditemukan tersebut adalah bapak kandungnya.
"Korban diangkat dari aliran air primer menuju ke rumahnya," ungkap Samsi.
Kapolsek menambahkan, hasil pemeriksaan yang dilakukan oleh tim medis serta hasil identifikasi yang dilakukan oleh personel Polsek, tidak ditemukan adanya tanda-tanda kekerasan pada tubuh korban.
Kuat dugaan penyebab korban meninggal adalah karena serangan jantung pada saat korban mandi di aliran air sungai primer.
Hal tersebut, diperkuat dari keterangan keluarga korban yang mengatakan, bahwa korban mempunyai riwayat penyakit darah tinggi dan diabetes.
Selain itu, korban pernah mengalami stroke ringan beberapa bulan yang lalu.
TONTON JUGA:
Tim Basarnas dan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Lampung Tengah, menemukan jenazah seorang yang diduga tenggelam di aliran Sungai Way Seputih, Kecamatan Gunung Sugih, Lampung Tengah, Senin (20/7/2020).(tribunlampung.co.id/syamsir alam/endra zulkarnain)